"Kurt membawa saya kemana pun. Membawa saya ke dalam percintaannya, membawa saya ke Los Angeles, pada tur-turnya, ke Jepang, ke dalam teriakan sunyi,"
 
Begitulah prolog dari Boddah, karib dan sahabat imajinasi Kurt Cobain sejak kecil sampai mati. 
 
 
Sosok sohib khayalan pentolan Nirvana itu tertuang lewat novel grafis terbaru yang berjudul 'Who Miller Kurt Cobain' yang ditulis dan disketsa oleh Nicolas Otero.
 
Lewat trailer novel anyar di YouTube ini, Boddah muncul. Sebelum menembak dirinya sendiri, Cobain menuliskan wasiat dan satu nama yang tak lain Boddah sendiri.
 
 
Novel ini pun mengungkapkan bahwa sudut Padang Boddah memang menarik dalam kehidupan sang legenda rock.
 
Ilustrasi di novel hard cover ini cukup menohok dan memuaskan fans Nirvana ataupun Kurt sendiri. Sketsa percintaan, adegan ranjang, sampai tekanan Kurt menghadapi popularitasnya dituangkan secara gamblang.
 
Boddah juga berkata, "Di usia 15 tahun, ia menulis kalimat 'bunuh orang tua kalian'. Ingatlah kata-kata tersebut. Nama saya Boddah, dan saya membunuh Kurt Cobain."
 
Embed: 
banner-ads