Pangsa pasar BlackBerry di Indonesiapun semakin tergerus dari waktu ke waktu. Berdasarkan IDC, sebuah lembaga peneliti pasar IT dan telekomunikasi Amerika, pengapalan perangkat BlackBerry mencapai 14% dari total pengapalan smartphone ke Indonesia tahun lalu yakni 11 juta unit. Tentunya angka ini bukan menggambarkan besarnya penjualan. Saat ini popularitas BlackBerry di Indonesia tertutup oleh vendor lain seperti Samsung, Sony, Smartfren, dan Lenovo, berdasarkan data pengapalan IDC antara tahun 2009 dan 2013. Vendor-vendor tersebut menggunakan sistem operasi terbuka berbasis Linux, Android. Sedangkan BlackBerry masih menggunakan sistem operasi tertutup buatan mereka sendiri.
Perilisan aplikasi BBM ke sistem operasi Android dan iOS juga seperti pedang bermata dua, di satu sisi mempertahankan ke-eksisan BlackBerry, namun sisi lainnya malah semakin membuat handset buatan mereka tidak diminati pasar.