Teknoup.com --- Pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang kabarnya akan dilakukan Micorosft sudah dikonfirmasi sang CEO, Satya Nadella. Melalui pengumuman resminya ke para pekerja, Microsoft akan memangkas total 18.000 karyawan hingga tahun depan.

banner-ads

"Langkah pertama dalam membangun organisasi yang baik untuk ambisi kami adalah meluruskan kembali tenaga kerja kita. Dengan pemikiran ini, kami akan mulai mengurangi jumlah tenaga kerja kami secara keseluruhan hingga 18.000 pekerjaan di tahun depan," kata CEO Microsoft Satya Nadella pengumuman resminya.

"Dari jumlah itu, sinergi pekerjaan dan strategis di Nokia Devices an Services diprediksi sekitar 12.500 pekerjaan, baik itu dari pekerja profesional dan pabrik. Kami sedang memulai mengurangi 13.000 posisi di awal ini, dan kebanyakan para pekerja itu akan diberitahukan selama enam bulan ke depan," tulis Nadella kepada para pekerja.

"Janji saya kepada Anda adalah bahwa kami akan melalui proses ini dengan cara yang paling bijaksana dan transparan. Kami menawarkan pesangon kepada seluruh karyawan yang terkena dampak perubahan ini, juga para pekerja bantuan di banyak lokasi, dan setiap orang bisa mengharapkan untuk diperlakukan dengan hormat sebagai kontribusinya pada perusahaan ini," tambahnya.

Nadella juga mengatakan pengurangan tenaga kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing divisi. Pengembangan bisnis ponsel Microsoft diharapkan akan terkonsentrasi di Salo untuk produk Lumia high-end dan Tampere, Finlandia untuk produk yang lebih terjangkau.

Pengembangan Nokia X Dihentikan

Stephen Elop, pimpinan Microsoft Devices juga mengumumkan bahwa proyek ponsel Android Nokia X sudah selesai. Masa depan Nokia X dan produk-produk akan digeser ke perangkat Windows Phone. Ia mencatat bahwa perusahaan akan membuat perubahan ini sesegera mungkin, tetapi dukungan dan penjualan untuk Nokia X yang sudah ada akan tetap berlangsung.

Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Nasib Nokia X2 yang baru-baru ini diumumkan. Secara teknis, produk ini memang baru diluncurkan, sehingga penjualannya akan diteruskan namun perkembangannya mungkin akan dihentikan Microsoft.

"Dalam tambahan portofolio yang sudah direncanakan, kami berencana menghadirkan perangkat Lumia murah dengan menggeser Nokia X serta produk-produknya ke perangkat Windows Phone. Kami berharap perubahan ini bisa berlangsung cepat sementara kami tetap menjual dan mendukung produk Nokia X yang sudah ada," kata Elop.