Kementrian Pertanian (Kementan) ngomong gini juga ada alasannya Guys. Kita-kita tuh udah ketergantungan sama yang namanya nasi. Padahal sumber daya alam pengganti nasi masih banyak lho. So, kalo udah gak ada nasi? Ini yang namanya ketahanan pangan Broh. Panganan yang punya kandungan karbohidrat setara beras seperti sagu, singkong, dan jagung itu bisa jadi alternatif buat pengganti nasi. "Tujuannya untuk memperdayakan masyarakat agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan," ujar Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementerian Pangan (Kementan) Sri Sulihanti di Kementan, Jakarta, Selasa (26/3). Nah kalo udah pada dibiasain makanin alternatif pengganti nasi, Kementan janji bakal ningkatin keanekaragaman pangan dengan alokasi dana sekitar 235 miliar rupiah untuk 5000 desa di Indonesia tuh. Yah, kira-kira 47 juta rupiah buat tiap desa. "Melalui dana bantuan sosial tersebut akan digunakan untuk pemanfaatan perkarangan. Nantinya akan juga untuk buah bibit, pagar dan benih tanaman," tambahnya. Kementan ngaku kalo mereka udah sukses melakukan diversifikasi pangan di beberapa daerah. Misalnya, Maluku Tenggara dengan embal, Maluku Tengah dengan sagu, Nusa Tenggara Barat dengan singkong, Jawa Timur dengan beras cerdas, Yogyakarta dengan tiwul instan dan Riau sagu instan. Nah Jakarta dan wilayah lain gimana nih? Kalo ga beli beras kan lumayan buat irit-irit Broh. Harga panganan penganti nasi itu gak semahal beras kok. Sumber: Merdeka.combanner-ads