Bolanews.com --- Michael Schumacher mengalami cedera kepala tragis sebulan lalu, 29 Desember, saat bermain ski di pegunungan Alpen. Setelah sebulan, seperti dikabarkan harian berbahasa Prancis, L'Equipe, Schumacher mulai bangun dari tidur panjangnya (koma).

banner-ads

Schumacher, une nouvelle étape, Scumacher, Sebuah Tahap Baru. Demikian bunyi headline L'Equipe edisi 29 Januari.

"Setelah empat pekan dalam kondisi koma, menurut sebuah sumber kami, Schumacher mulai masuk dalam fase bangun tidur. Prosesnya sangat lambat. Namun, proses ke kehidupan sudah dimulai oleh pebalap tujuh kali juara dunia itu." tulisL'Equipe.

Schumacher menjalani dua kali operasi di rumah sakit Grenoble, Prancis. Rumah sakit itu adalah yang terbaik untuk penangan cedera kepala.

Menurut Prof. Jean-Luc Trowel, mantan kepala bagian Neurology Foch Hospital di Suresnes, setelah empat pekan koma, itulah waktu toleransi maksimum untuk memulai kehidupan. "Mata pasien harusnya sudah terbuka dan melakukan kontak," ucap Prof Trowel kepada L'Equipe.

"Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian perintah 'buka matamu, tutup matamu, buka mulut, salaman'," kata Prof Trowel.

Istri Schumi, Corinna sayangnya mengatakan bahwa proses pemulihan Schumi bukanlah konsumsi publik. Ia pun dengan sangat meminta kepada para wartawan agar tidak berspekulasi tentang penyembuhan suaminya. "Berilah kami privacy," ucap Corina kepada New York Daily News.

Manajer Schumi, Sabine Kehm, mengatakan ke koran Telegraph bahwa pihaknya tidak akan pernah mau menjawab sesuatu yang berbau spekulasi. "Pernyataan yang tidak datang dari tim dokter atau dari manajemen Schumi, adalah spekulasi," kata Corinna.

Menurut Prof Trowel, tampaknya perlu waktu berbulan-bulan atau malah tahunan untuk mengembalikan ingatan dalam sebuah kasus cedera parah di kepala.