Talkmen.com --- Stres. Satu kata yang sering membayangi setiap pria (bahkan semua manusia) akibat suatu kegagalan atau kesalahan yang menyebabkan kerugian moral dan material. Tekanan mental ini sering dituding menjadi penyebab utama seseorang mengakhiri hidupnya secara tidak wajar. Anda mungkin sering melihat berita seseorang bunuh diri dengan cara ini dan itu karena himpitan ini dan itu. Katakan tujuan hidup setiap manusia untuk meraih sesuatu, biasanya terbagi menjadi tiga hal utama; kebahagiaan, kekayaan, dan kesehatan. Lantas di perjalanannya, seseorang berhadapan dengan kegagalan atau yang peristiwa terjadi di luar keinginannya. Kemudian timbul stres yang mengakibatkan kegalauan, resah, tidak fokus, bahkan sampai merusak hubungan percintaan. Secara awam, stres bisa dikategorikan menjadi dua, stres ringan dan stres berat yang menuju tahap depresi. Memasuki era teknologi di mana kecepatan informasi lama-lama sanggup melampaui kecepatan suara, manusia seolah menjadi kian rentan terhadap serangan stres. Surat pemecatan bisa sampai dalam hitungan detik, harga saham bisa ambruk dalam hitungan jam, dan rumah tangga bisa hancur meski puluhan tahun dibina. Well, stress is the trash of modern life that we all generate it but if you don't dispose of it properly, it will pile up and overtake your life. Tidak percaya? Boleh-boleh saja. Tapi perhatikan semakin ke sini, stres seolah menjadi bumbu kehidupan - bahkan tren - dengan masalah yang serba kompleks atau justru didramatisir. Anda pasti pernah mengalami stres ringan saat target pekerjaan tidak mencapai hasil terbaik. Kemudian pimpinan murka, belum ditegur pun Anda sudah lari ke kolong meja. Manusia zaman sekarang cenderung mudah insecure untuk menghadapi apapun.

pict-1rlxMenghilangkan stres tidak selalu harus pergi ke pantai atau traveling jarak jauh. Ada hal-hal di sekitar Anda yang dapat digunakan sebagai penyegar diri.

Saat seseorang dilanda stres, ada dua kemungkinan sebagai reaksinya; mengatasi atau justru menikmati. Menghadapi stres dengan cara mengatasinya mungkin adalah hal terbaik yang bisa dilakukan seorang manusia. Toh, semua hal terjadi pasti ada sebab dan akibatnya. Hubungan cinta gagal dipertahankan, pasti ada penyebabnya. Entah Anda terlalu sibuk sampai lupa perhatian, atau pasangan yang akhirnya berselingkuh karena merasa cinta yang didapatkan terasa hambar. Mengatasi lebih bijak dibanding menikmati stres itu sendiri. Jangan sampai analogi sudah jatuh tertimpa tangga itu betul-betul terjadi pada Anda.

Baiklah, anggap saja Anda memilih untuk mengatasi stres yang menerpa. Buang jauh-jauh mimpi kalau stres datang, maka obatnya adalah traveling keliling dunia. Itu sama saja mencari penyakit, sudah stres karena bisnis bangkrut, malah membuat kocek mengkerut. Jika Anda melihat sekitar, ada hal-hal yang mungkin tidak ada sadari namun efeknya sebagai penghilang stres sangat luar biasa. No beating yourself up Stop menyalahkan diri sendiri akibat semua yang terjadi. Diri Anda sudah kewalahan menerima tekanan dari segala arah, jangan lantas Anda menambah tekanan itu. Asingkan diri, berdiam diri, renungkan diri. Bukan, tiga hal itu bukan berarti Anda harus ikut yoga atau bertapa di atas gunung. Lakukan akvitivas di mana Anda dan jiwa bisa saling berbicara. Bisa di kamar, di vila, atau pergi sebentar ke tempat yang tenang dan bisa membuat pikiran Anda menjadi zero. Pilihannya terserah, tapi nilai utamanya adalah komunikasi antar diri sendiri. Just smile and keep moving Tenang, artikel ini bukan pesanan seorang motivator. Tapi satu hal yang betul, betul, betul, betul, dan betul harus Anda ketahui adalah the power of smile. Senyum di sini bukan senyum pada siapa saja yang ditemui, melainkan senyum pada diri sendiri. Saat pertama kali pemicu stres itu menghantam diri Anda, sangat dianjurkan untuk menerimanya. Menangis, berteriak, atau termangu karena merasa semuanya mimpi boleh Anda lakukan. Tapi ingat, saat diri mulai merasa lelah, temukan cermin dan berikan senyuman pada diri sendiri. Lakukan selama 5 - 10 detik, dan rasakan perbedaannya, diri Anda akan menguatkan jiwa yang bersemayam di dalam tubuh. Simple things have a new charm Hal-hal sepele tadi tentu berdampak besar bagi penyembuhan diri saat stres menghantui kehidupan. Masih banyak hal sederhana lainnya yang pasti dan selalu ada di sekeliling Anda dan bisa digunakan sebagai penghilang stres. Atau, Anda juga bisa melakukan kegiatan yang sebetulnya tidak pernah dilakukan. Misalnya, Anda orang yang terlalu malas bangun pagi saat akhir pekan. Cobalah sekali-kali bangun pagi dan berolah raga saat car free day diadakan. Anda bisa bertemu banyak orang di sana, dan yang terpenting, Anda harus tahu jika bukan hanya diri Anda yang punya masalah. Orang-orang itu pun punya masalahnya masing-masing, tapi mereka tetap bisa tertawa sembari menikmati mentari pagi. Orang lain bisa, Anda?banner-ads