Merdeka.com --- Topan ini memiliki nama yang berbeda-beda menurut wilayah yang mereka hantam. Tapi topan dan badai merupakan siklon tropis terkuat yang dapat menghasilkan sepuluh kali kekuatan lebih besar dari energi dikeluarkan bom atom yang menghantam Hiroshima. Topan yang menghancurkan Filipina pada akhir pekan ini adalah istilah Asia untuk sistem tekanan rendah yang disebut sebagai badai di Atlantik dan Timur Laut Pasifik, serta topan di Pasifik Selatan dan Samudra Hindia, seperti dilansir surat kabar the Globe and Mail, Senin (11/11). Tapi badan meteorologi menggunakan istilah siklon tropis ketika umumnya berbicara tentang fenomena alam yang sangat kuat ini, yang dibagi menjadi lima kategori menurut tingkatan maksimum angin yang berkelanjutan dan skala potensial yang dapat menimbulkan kerusakan.

Topan Super Haiyan, yang membuat pendaratan di Vietnam pada Senin pagi waktu setempat, merupakan topan kategori 5, dan menjadi tingkat tertinggi ketika memukul Filipina pada Jumat pekan lalu. Kecepatan anginnya dilaporkan menjadi yang terkuat pernah diukur. Topan Haiyan dapat merebut gelar siklon paling kuat pernah ada dan merebut posisi Topan Super Tip, yang melanda Jepang pada 1979 lalu.

Haiyan menghantam wilayah Provinsi Cebu yang banyak didatangi turis. Pulau Leyte dan Samar juga dihantam angin dengan kecepatan 275 kilometer per jam. Ombak laut juga menerjang daratan dengan ketinggian lima hingga enam meter. Menurut Pusat Peringatan Topan, angin topan yang diberi nama Haiyan itu melaju dengan kecepatan 315 kilometer per jam dan kecepatan pusaran anginnya mencapai 380 kilometer per jam. Angin topan ini memecahkan rekor yang dipegang Topan Camile ketika menerjang Negara Bagian Mississipi, Amerika Serikat, pada 1969 dengan kecepatan laju 305 kilometer per jam. Filipina bertahan dari serangan mematikan yang tampaknya tidak pernah berhenti, seperti topan, gempa bumi, letusan gunung berapi dan bencana alam lainnya. Setiap tahunnya, sekitar 20 badai super atau topan memukul negara itu, dan sekitar 80 atau lebih topan berkembang di atas perairan tropis setiap tahunnya.

Siklon sendiri terbentuk dari petir di waktu-waktu tertentu setiap tahunnya ketika suhu laut lebih dari 26 derajat hingga kedalaman 60 meter. Dengan menghisap air dalam jumlah besar, mereka sering menghasilkan hujan lebat dan banjir yang mengakibatkan kerugian besar baik dari segi kehidupan dan kerusakan properti. Mereka juga memicu gelembung besar yang bergerak lebih cepat daripada siklon dan kadang-kadang terlihat sampai 1.000 kilometer di depan badai kuat. Permukaan laut juga dapat naik hingga beberapa meter. Formasi cuaca yang kuat ini dapat diukur dengan diameter antara 500 sampai 1.000 kilometer dan memiliki sebuah 'mata' yang relatif tenang di pusatnya. Topan ini melemah dengan cepat ketika melalui tanah atau air laut yang lebih dingin.

[img:31161_7]

Well, kita gak boleh diam aja melihat saudara kita di luar sana tengah dilanda bencana alam. Bantuan kita sekecil apa pun itu sangat berarti buat mereka. Loe bisa ikut andil dalam memberi bantuan Loe melalui PMI, Bro!banner-ads