Suara bor gigi yang memilukan saja biasanya cukup untuk membuat pasien manapun berkeringat dingin. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang takut untuk mengunjungi dokter gigi.
Di Taiwan, seorang dokter gigi menciptakan terobosan unik agar para pasiennya tak takut untuk berkunjung dan memeriksakan gigi. Sang dokter mempekerjakan perawat-perawat cantik untuk membantunya merawat kesehatan gigi dan mulut para pasiennya.
Pengunjung yang datang ke Tianlai Dental Clinic yang terletak di Taipei bisa memilih satu dari tujuh perawat berparas menawan yang ada di sana untuk menemani mereka saat gigi dicabut atau dibor.
Para perawat di klinik ini bukannya berdandan sederhana dan bersikap serius seperti kebanyakan perawat di rumah sakit atau klinik lain. Para perawat tersebut berdandan dengan riasan cantik, rambut terurai, dan masih dilengkapi dengan seragam warna merah jambu.
Dengan hadirnya para perawat cantik ini, diharapkan para pasien akan teralihkan ketakutannya. Banyak, lho, warga Taipei yang sengaja mengunjungi klinik tersebut sekadar untuk merasakan sendiri sensasi perawatan gigi dengan ditemani senyum para perawat cantik tersebut.
Bahkan banyak yang akhirnya jadi penggemar tujuh wanita cantik ini dan menjuluki mereka 'para bidadari berseragam'.
Menurut Yonggang Guo, direktur Tianlai Dental Clinic, kepopuleran kliniknya langsung meningkat sejak foto para perawat cantik tersebut yang mengenakan topi Santa Claus saat hari Natal tahun lalu diunggah ke Facebook. Halaman Facebook klinik tersebut langsung menuai 7000 like dari para pengguna.
Bulan berikutnya klinik tersebut langsung masuk berita. Sejak saat itu, jumlah pasien pria di Tianlai Dental Clinic langsung meningkat tajam.
Para perawat tersebut mengaku mereka sering mendapat surat cinta dan ajakan berkencan dari para pasien yang mereka layani. Mereka mengaku sangat tersanjung dengan perhatian yang diberikan oleh warga Taipei. Mereka juga sangat senang dianggap sebagai wanita muda yang cantik.
Tetapi sayangnya para penggemar perawat-perawat cantik ini harus gigit jari. Ternyata mereka semua sudah memiliki kekasih.
Menurut Dr. Guo, kebetulan saja kalau asisten-asistennya adalah perempuan-perempuan muda berparas cantik. Saat membuka lowongan, sang dokter tidak khusus menetapkan syarat wajah cantik bagi para pelamar.
Apakah istri sang dokter tidak curiga suaminya mempekerjakan asisten-asisten yang cantik? Menurut sang istri kepada Rocketnews24, "Pasien yang datang ke mari sedang berada dalam kondisi mental dan fisik penuh tekanan. Jadi kami pikir mereka akan jadi lebih rileks jika diurus oleh gadis-gadis cantik."
