Alex Marquez meraih dua podium berturut-turut dalam dua pekan MotoGP 2020. Di Le Mans, ia bahkan jadi juara saat perdana kelas premier balapan di lintasan basah.
Rider Repsol Honda itu tampil meragukan sebagai rookie. Dari delapan kali balapan, ia tak pernah jadi sorotan karena hasil yang terus diraihnya jauh dari harapan.
Alih-alih tampil baik seperti rider satelit Honda, Takaaki Nakagami, Alex justru bermasalah dengan RC213V. Ban baru Michelin memang banyak dikeluhkan oleh para rider. Tapi khusus buat Alex, ia mengaku masih membawa gaya balap Moto2.
Setelah memenangkan gelar Moto3 pada 2014, Alex Marquez naik ke Moto2 bersama Marc VDS selama lima musim. Baru musim ini, ia pun naik kelas ke MotoGP.
"Saya mencoba mengulur waktu dengan gaya Moto, tapi ini MotoGP. Ini cara yang berbeda, saya perlu mengambil lebih banyak keuntungan dari ban belakang baru," ungkapnya.
“Tapi selain itu, ada juga hal-hal yang perlu saya ubah dari gaya balap saya untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari ban baru," tekannya.
Alex Marquez akhirnya naik podium di GP Prancis. Ia tampil lebih BOLD di lintasan basah Le Mans. Kala itu, ia memang berani ambil resiko terlebih saat memulai balapan di posisi ke-18.
Alex terus memaksimalkan kecepatan RC213V hingga perlahan naik ke posisi teratas. Trek basah juga jadi pemacu Alex untuk tampil maksimal.
"Saya cukup cepat di trek basah dan saya merasa baik dengan kondisi itu. Bannya sangat berbeda dari Moto2 dan ban hujan Michelin memberikan kepercayaan diri yang tinggi," kata Alex Marquez.
Kemenangan itu jadi modal berharga buat Alex Marquez. Penting baginya untuk mereplikasi performa itu di lintasan kering. Dan, berbagai pertanyaan itu dijawab dengan penampilan memukau di GP Aragon.
Memulai balapan dari tempat ke-11, Alex perlahan tapi pasti menyusul para rival hingga berjuang untuk jadi juara melawan Alex Rins. Dalam balapan itu, pada akhirnya Alex berhak meraih podium kedua.
“Sasarannya tetap sama, mengerjakan rencana kami dan mencoba membuat langkah lain dalam kualifikasi. Kami sekarang dapat memasuki kuartal 2, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Jika kami bisa terus mengikuti balapan seperti terakhir ini, saya akan sangat senang,” ungkapnya.
Dua podium berturut-turut itu menjadikan Alex sebagai pembalap yang kini diperhitungkan di MotoGP. Alex adalah contoh nyata berani ambil resiko.