Merdeka.com --- Pertandingan terakhir Grup F dengan mempertemukan debutan Piala Dunia, Bosnia Herzegovina, melawan wakil Asia, Iran.

banner-ads

Partai ini tidak terlalu menentukan bagi Bosnia karena mereka sudah pasti tidak lolos akibat kalah dua kali kalah di pertandingan sebelumnya. Namun Bosnia tentu tidak mau hanya dianggap sebagai tim 'hore' saja. Setidaknya Edin Dzeko dkk ingin mencicipi kemenangan di ajang empat tahunan ini.

Di sisi lain, Iran masih memiliki harapan walaupun sedikit untuk lolos ke babak 16 besar. Iran bisa lolos asalkan mereka menang setidaknya selisih tiga digit. Kemudian berharap bahwa Nigeria akan kalah dari Argentina di pertandingan lain.

Di babak pertama kedua tim bermain masih sama kuat sampai menit ke 20 dan Bosnia cukup mendominasi permainan. Sedangkan Iran yang sebelumnya sempat merepotkan Argentina, masih teguh dengan filosofi bermain dengan sabar menunggu lawan kehilangan bola dan langsung menggencarkan serangan.

Berharap sukses dengan skema itu, Iran justru kena batunya. Iran melakukan serangan balik ke daerah pertahanan Bosnia, akan tetapi gagal. Malah Bosnia yang gantian melakukan serangan balik dan berbuah manis. Dzeko yang sudah menunggu bola di depan kotak penalti, melakukan tembakan dari luar kotak penalti dan tak mampu dihalau Alireza Haghighi pada menit 23.

Iran tak mau terus tertekan dan mencoba untuk bermain lebih menyerang. Dengan strategi seperti itu membuat Bosnia beberapa kali harus bertahan dengan sedikit keras. Meski begitu gol Dzeko di menit 23 menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama.

15 menit pertandingan babak kedua berjalan, Bosnia kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran gelandang AS Roma, Miralem Pjanic yang mencatatkan namanya di papan skor. Kerja sama apik dengan Tino Susic, Pjanic yang tak terkawal dengan bebas melakukan plessing ke sudut kanan gawang Iran.

Hingga pertandingan memasuki menit 80 permainan cenderung alot. Hanya kontak fisik pemain kedua tim yang sering terjadi ketimbang peluang-peluang emas yang tercipta. Walaupun sesekali Iran mencoba spekulasi tendangan jarak jauh. Itu pun masih berhasil dimentahkan oleh barisan belakang Bosnia.

Barulah pada menit 82, Iran akhirnya memecahkan kebuntuan melalui Reza Ghoochannejhad setelah menerima umpan Javad Nekounam. Alih-alih menyamakan kedudukan anak asuh Carlos Queroz justru kebobolan lagi selang semenit kemudian lewat tendangan Avdija Vrsajevic dari dalam kotak penalti.

Hingga di sisa pertandingan tak ada lagi gol tercipta. Dengan ini Iran gagal meloloskan diri ke babak selanjutnya, dan Bosnia belum berhasil memberikan terbaik di debut Piala Dunianya.

Berikut data dan fakta Bosnia Herzegovina vs Iran:

Susunan pemain
Bosnia Herzegovina (4-2-3-1): Asmir Begovic, Avdija Vrsajevic, Toni Sunjic, Emir Spahic (k), Sead Kolasinac, Miralem Pjanic, Muhamed Besic, Anel Hadzic (Ognjen Vranjes 61'), Tino-Sven Susic (Sejad Salihovic 79'), Edin Dzeko (Edin Visca 84'), Vedad Ibisevic.
Pelatih: Safet Susic.

Iran (4-2-3-1): Alireza Haghighi, Jalal Hosseini, Amir Hossein Sadeghi, Pejman Montazeri, Mehrdad Pooladi, Javad Nekounam (k), Andranik Teymourian, Ashkan Dejagah, Masoud Shojaei (Khosro Heydari 45'), Ehsan Hajsafi (Alireza Jahanbakhsh 63'), Reza Ghoochannejhad.
Pelatih: Carlos Queroz.

Skor: 3-1
Gol: Edin Dzeko 23', Miralem Pjanic 59', Avdija Vrsajevic 83' - Reza Ghoochannejhad 82'
Tendangan ke gawang: 5-2
Penguasaan bola: 66-34 persen
Pelanggaran: 20-16
Offside: 1-8
Kartu Kuning: Muhamed Besic - Kirim Ansarifard
Stadion: Arena Fonte Nova, Salvador
Wasit: Carlos Velasco Carballo (Spanyol)