Wiweko menyerahkan peralatan hang gliding kepada Ir Herudi, dan diserahkan lagi oleh Herudi ke mahasiswa Teknik Fisika Fakultas ITB. Dari situ lah peralatan hang gliding dibuat duplikatnya dan diterbangkan oleh mahasiswa ITB, Ervan Ibrahim.
Ervan dan teman-temannya membentuk klub hand gliding pertama dengan nama gantole. Nama gantole sendiri diambil dari bahasa bugis yang artinya Capung. Nah, karena itu Negara kita menyebut olahraga hand gliding itu dengan gantole.
Penasaran sama olahraga hand gliding? Sekarang udah banyak kok tempat-tempat menyediakan olahraga ini, salah satunya di Bukit Gantole, Bandung. Cobain aja bro, gue jamin tubuh lo akan terasa seperti melayang-layang seperti capung.
Rasa takut gue jamin bakal hilang ketika lo terbang tinggi sambil ngeliat indahnya pesona alam Indonesia di atas langit. Biasanya, buat yang pertama kali cobain hand gliding, lo enggak bakalan dilepas terbang sendirian alias ditandemin sama orang yang lebih profesional. Yaitu biar enggak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hang glider merupakan nama alat buat terbangnya yang terbuat dari bahan alloy. Untuk rangka sayap, hang gliding dibungkus oleh sebuah kain yang biasa dipakai buat olahraga sailing, atau sailcloth.
Olahraga ini enggak hanya sekedar melayang-layang di udara aja. Para pecinta Hang Gliding juga bisa freestyle kok bro. Ada banyak trik yang bias dilakuin saat terbang, seperti looping, turn around, upside down, dan masih banyak lagi.
Nah, biar lebih keren saat terbang, lo bisa memadukan flare atau smoke bom saat freestyle. Jadi, saat flare dinyalakan, dia akan mengeluarkan asap bewarna dan sedikit api. Flare ini bisa dipasang di sayap hang glider. Bahkan, saat flare menyala,maka akan terlihat jejak terbang lo layaknya pesawat-pesawat tempur bro. Enggak Cuma itu, lo juga bisa mengkreasikan asap dari flare itu menjadi bentuk tulisan.