Selama putaran World Supersport 300 di Jerez akhir pekan lalu, Dean Berta Vinales meninggal setelah insiden serius saat balapan. Sepupunya, Maverick Vinales kemudian mengundurkan diri dari Grand Prix Amerika akhir pekan ini.banner-ads

Setelah kecelakaan itu, pembalap World Supersport Fabrizio juga muncul di Instagram untuk mengumumkan pengunduran dirinya sebagai protes. Tak cuma protes, ia juga menyalahkan Marc Marquez.

Menurutnya, Si Baby Alien bawa pengaruh buruk untuk para  pembalap anyar. Gaya balapnya yang berbahaya banyak ditiru oleh juniornya.

Baca Juga: Marc Marquez Si Raja COTA



“Valentino Rossi bertahun-tahun yang lalu, ketika Marquez memasuki MotoGP, dia dikritik, mengatakan dia mengeluh tentang manuver Marquez yang salah. Dia dilihat. Marc telah menjadi titik referensi: orang-orang muda ini meniru gerakannya, menyalip terlalu banyak, bersandar pada lawan mereka mempertaruhkan setiap inci,” tulisnya.

Marquez lantas ditanya tentang komentar ini. Ia menyebut buang-buang waktu untuk membicarakan tentang Fabrizio.

"Ya, maksud saya, pertama-tama saya ingin memberikan semua dukungan saya kepada Maverick, juga keluarga Vinales karena saya mengenal mereka dan itu sulit," kata Marquez.

“Ini adalah musim yang sulit dan menyedihkan bagi dunia motor, dan ketika saya membaca dan ketika saya mendengar tentang komentar dari orang ini, saya tidak mengerti bagaimana seorang pembalap dapat mengucapkan kata-kata seperti ini di musim yang sulit dan menyedihkan di dunia sepeda motor ini."

Ada apa dengan gaya balap Marquez? Berikut fakta-faktanya:

1. Gaya Balap Sang Juara



Marc Marquez telah mengambil alih MotoGP sejak kedatangannya pada 2013. Marquez terkenal karena sudut lean yang ekstrem dan penyelamatan yang mengasyikkan.

Gaya spektakuler Marquez membuatnya jadi rider sukses sepanjang karier di kelas premier. Marquez menikmati dengan teknik menikung siku-turun dan gaya agresif.

Marquez memposisikan tubuhnya lebih jauh dari motor, sudut rampingnya tentu saja lebih besar dari sebelumnya, termasuk rekor baru 66 derajat di Sachsenring 2019, kemudian 70 derajat sambil aksi penyelamatan di Phillip Island, jadi salah satu yang paling ekstrem.

2. Disemprot Lorenzo



Marc Marquez kerap mendapatkan kritik karena puna gaya membalap yang agresif. Bahkan tak jarang rekan-rekan di MotoGP pun mengungkapkan kekecewaan kepada rider Repsol Honda tersebut.

Tak cuma Valentino Rossi, Jorge Lorenzo juga pernah mengucapkan rasa kecewanya karena gaya balap Marquez yang begitu agresif.

Lorenzo dan Marquez pernah terlibat duel wheel to wheel. Bahkan, Lorenzo mengaku sempat bersenggolan dengan Marquez di San Marino.

"Ia memaksa saya keluar dari tikungan dan melewati saya. Ia pikir saya tak memiliki ritme untuk mengejar rekan saya dan pertempuran ini telah menghabiskan waktu kami. Tapi itu adalah balapan dan itu bisa terjadi," ujar Lorenzo.

3. Dipuji Mick Doohan



Banyak yang mengkritik Marquez, namun penilaian berbeda muncul dari legenda Mick Doohan. Menurutnya tak ada yang salah dari gaya Si Baby Alien.

"Saya takjub melihat dia selalu membuktikan bisa menang. Dia sangat konsisten dan pembalap yang agresif," kata Doohan.

"Saya merasa itu tak seperti yang mereka katakan. Kadang kala memang seperti itu. Tapi, saya rasa gaya seperti itu dibutuhkan pada level tersebut," tuturnya.

"Memiliki gaya yang agresif seperti itu normal. Itu yang membuat peluang menjadi juara terbuka. Marc layak atas apa yang dimenangkannya. Saya rasa dia tak akan berhenti di sini," kata Doohan.

4. Musuh Banyak Rider



Marc Marquez merupakan salah satu pembalap paling agresif pada lima tahun belakangan ini. Beberapa pembalap pun pernah berseteru dengan Marquez.

Pada MotoGP 2015, Valentino Rossi pernah menuding Marquez untuk membantu Jorge Lorenzo menjadi juara dunia. Padahal saat itu Rossi memiliki cukup peluang untuk menjadi Juara Dunia.

Tak hanya saat balapan, Marquez juga memiliki taktik yang cukup mengesalkan saat sesi kualifikasi. Salah satu yang menjadi korbannya yaitu pembalap Suzuki Joan Mir, tepatnya pada GP Portugal 2021.

Sama seperti Joan Mir, pembalap Yamaha Maverick Vinales juga menjadi korban Marquez saat kualifikasi. Pembalap Suzuki Alex Rins sering merasa dibahayakan oleh Marquez. Marquez sering menyalipnya di tikungan dengan manuver yang berbahaya.

Aleix Espargaro versus Marquez di GP Styria. Saat berlangsung balapan, Marquez dan Espargaro sempat bersenggolan dua kali.