Beberapa waktu lalu, Granit Xhaka bikin heboh para pendukung Arsenal dan penonton Liga Inggris lainnya setelah ribut dengan fans tim sendiri. Saat itu dirinya ditarik ke luar dari lapangan. Dengan tampang frustasi, Xhaka menyuruh para fans yang ada di bangku penonton untuk diam, sambil menunjukkan gestur yang provokatif. Ditambah dirinya juga melempar ban kapten yang dipakainya ke tanah.

banner-ads

Hal tersebut jelas membuat marah banyak pihak dan berujung pada digantinya kapten utama Arsenal jadi Aubameyang.

Meski kelihatannya Xhaka memang melakukan hal yang tidak pantas, sebagian orang menilai bahwa hal tersebut terjadi karena keputusan-keputusan Unai Emery dalam memimpin Arsenal.

Kenapa bisa begitu?

Granit Xhaka sering jadi kambing hitam atas kekalahan timnya. Bahkan dari sebelum Unai Emery menangani Arsenal. Xhaka menanggung beban tersebut karena posisinya dianggap jadi sentral di atas lapangan.

Sejak kedatangan Emery ke Emirates Stadium, banyak keputusan aneh yang dia terapkan berkaitan dengan formasi dan posisi para pemain. Salah satu korban tersebut adalah Granit Xhaka.

Xhaka yang merupakan seorang gelandang bertahan sering banget bermain jauh di luar posisi alaminya di bawah Emery. Mantan pelatih PSG tersebut sering menaruh Xhaka di posisi bek tengah ketiga, bahkan kadang jadi bek kiri. Ini tentu mengganggu pola permainan Xhaka karena dirinya tidak dilatih untuk posisi tersebut.

Padahal, di beberapa bulan awal kedatangan Emery, Xhaka bersatu padu dengan Torreira di lini tengah dan sering kali jadi pengalir bola ke lini serang Arsenal. 

Kabar terbaru juga Xhaka bakal segera dijual oleh Arsenal karena konflik yang terjadi di antara dirinya dengan manajemen.
Menurut lo, klub mana yang bakal meminang Xhaka di bursa transfer selanjutnya, Bro?