"Saya bertanya pada diri sendiri apa yang bisa saya lakukan untuk menjadi seperti Messi dan Ronaldo... hmm mencetak 50 atau 60 gol dalam satu musim," katanya kepada Sport/Foot Magazine Belgia.
Tapi kemudian Hazard menyadari dirinya memang tak setipe dengan kedua bintang La Liga yang kerap mendapat image pesepakbola dari 'luar angkasa' itu.
"Saya mencobanya, tetapi saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah menjadi pencetak gol sejati. Hal ini tidak dalam diriku, terutama mental," ujarnya.
Sebagai gelandang serang, Hazard memang cukup subur. Di musim lalu, ia adalah mesin gol Chelsea bersama Diego Costa. Ia pun merupakan faktor penentu juga dalam peraihan titel Liga Inggris di musim sebelumnya.
Jika musim ini ia tak terlalu subur, Hazard pun merasa tak masalah. Bagi si nomor 10 itu, yang terpenting adalah membuat konstribusi nyata untuk tim.
"Saya tak mencari rekor pribadi. Bagi saya, bisa bikin 15-20 gol dalam semusim sudah membuat saya bahagia," tuturnya.
"Aku ada di puncak karier saya, tapi saya ingin menjadi lebih baik setiap hari," tuntas Hazard.