Ada ledakan bom, ada juga penyanderaan ratusan orang yang hendak menonton konser band metal asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal di gedung Bataclan.
Para teroris menembak orang-orang di dalam gedung tersebut. Pada akhirnya semua pelaku tewas ditembak oleh polisi.
Sedangkan ledakan bom dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. AFP melaporkan, setidaknya ratusan korban tewas dalam serangan teroris di pusat Kota Paris ini.
Ledakan bom terdengar keras saat laga persahabatan Prancis versus Jerman dihelat malam itu. Pada babak pertama dentuman bom itu menggetarkan Stadion Stade de France.
Namun meski hingga dua ledakan terjadi, laga tetap dilanjutkan. Les Blues menang atas juara Piala Dunia 2014 tersebut.
Dilansir dilansir Daily Mail, ada fakta yang menyebut bom meledak di Pintu J Stade de France. Seorang teroris berusaha meledakkan bom di tengah stadion tersebut.
Namun bom meledak di pintu J stadion tersebut dan menewaskan setidaknya tiga orang penonton duel Prancis versus Jerman.
Presiden Prancis, Francois Hollande bahkan menyaksikan langsung pertandingan tersebut. Ia pun dievakuasi dari stadion.
Seperti diketahui, ada pengakuan saksi yang menyebut teroris mengucapkan kekesalannya kala menyandera orang-orang tak berdosa di Gedung Bataclan. Mereka menyebut Hollande bersalah atas aksi mereka itu.
Prancis menjadi salah satu sekutu Amerika yang mengintervensi Suriah yang kini sebagain besar dikuasai organisasi teroris ISIS.
Sementara timnas Jerman memang sudah menerima ancaman peledakan bom di hotel tempat mereka menginap di pusat Paris. Pelatih Jerman, Joachim Loew mengaku shock dengan peristiwa ini.