Indonesia absen selama 23 tahun dari gelaran MotoGP. Sirkuit Mandalika di Lombok NTB pun bersiap buat jadi tuan rumah.banner-ads

Ricky Baheramsjah, CEO Penyelenggara GP Indonesia, berbagi keseruan atas pemberitaan kalender sementara MotoGP 2021. Meski sejauh ini, posisi Mandalika jadi venue cadangan.

Mandalika memang bergantung pada penyelesaian sirkuit. Setelah itu akan menjalani homologasi dan pengujian.

Tapi lebih kritis lagi karena situasi sekarang tengah pandemi Corona. Sebuah tantangan yang harus dilewati. Terlebih kalender sementara mungkin masih mengalami perubahan.

“Kami sangat senang telah mencapai titik ini dalam perjalanan kami dan kami ingin berterima kasih kepada banyak pemangku kepentingan yang terkait dengan pembangunan dan persiapan operasional venue serta infrastruktur di luar Mandalika yang sedang dikembangkan untuk mendukung acara ini," kata Ricky.

"Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Dorna untuk musim 2020 yang luar biasa dengan semua tantangan yang harus mereka atasi dan terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Kami harus fokus sekarang pada pembangunan dan berharap bahwa kami akan segera mengakhiri pandemi global karena kami benar-benar ingin penggemar lokal dan internasional merasakan acara dan tujuannya.”



Istilah cadangan venue mungkin baru bagi penggemar. Mandalika tak sendirian, sebab ada Portugal dan Rusia yang juga jadi cadangan.

Niat Dorna dan MGPA untuk balapan di Indonesia pada 2021 sudah pasti ada. Lebih lanjut MGPA menjelaskan bahwa dampak pandemi global terhadap keselamatan dan perjalanan khususnya tahun depan masih belum jelas dan dunia membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengatasinya.

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna mendukung pernyataan itu. Ia menyebut ada upaya besar untuk proyek tersebut.

“Sudah 23 tahun sejak kami menyelenggarakan Grand Prix terakhir di Indonesia dan kami sangat bersemangat untuk kembali secepatnya. Kami telah bekerja dengan tim di MGPA selama 4 tahun terakhir, mereka memiliki kepercayaan kami dan proyek tersebut mendapat dukungan dari Presiden Indonesia yang kami terima pada Maret 2019 di Istana Bogor,” ungkapnya.