Raul Fernandez menjalani Moto2 musim ini seperti mimpi. Pembalap berusia 20 tahun itu jadi perhatian dengan menempati posisi kedua di grid untuk debut Moto2 di Qatar, diikuti oleh podium di balapan berikutnya dan kemudian kemenangan di balapan ketiga.banner-ads

Fernandez membutuhkan 42 balapan untuk meraih dua kemenangan di kelas Moto3. Tetapi ia hanya membutuhkan lima kali start untuk mencapai kesuksesan besar di Moto2.

“Ini merupakan paruh pertama tahun yang luar biasa. Jika kami menghapus kesalahan yang kami buat di GP Jerman, itu adalah awal yang hampir sempurna, mengingat saya baru. Hasil kami adalah mimpi yang menjadi kenyataan, dan saya sangat senang karenanya," ungkap rider di Red Bull KTM Ajo itu.

Baca Juga: Petrucci Dibuang KTM





“Bagi saya, momen terbaik adalah Assen. Setelah melakukan kesalahan di Jerman, meraih kemenangan dengan cara yang kami lakukan, melawan balik dalam balapan, memberi saya banyak kepercayaan diri. Saya tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk mengakhiri paruh pertama tahun ini."

Kesalahan di Sachsenring membuatnya tertinggal 36 poin di belakang Remy Gardner, rekan satu timnya. Tetapi empat pole position bagi Fernandez dalam lima balapan terakhir berarti ia punya kans besar untuk bertarung.

“Remy adalah pembalap yang sangat berpengalaman yang telah berada di kelas Moto2 selama beberapa musim. Saya belajar banyak darinya di awal tahun. Sekarang kami berdua di atas dan itu bagus bahwa dua rekan satu tim menemukan diri mereka dalam situasi ini. Namun, Remy sangat kuat dan tidak mudah untuk mengalahkannya," kata Fernandez.

Remy Gardner sudah dipastikan akan naik ke MotoGP musim depan dengan Tech3 KTM. Sementara, Fernandez telah menjadi pusat spekulasi soal kemungkinan kepindahannya ke kelas utama.

Aprilia, Tech3 KTM dan Yamaha dikabarkan menjadi tujuannya. Meskipun ia bersikeras berharap untuk tetap di Moto2 untuk musim berikutnya.