Indonesia U-22 melaju mulus ke semifinal SEA Games 2017. Perjuangan dan kemujuran menyertai pasukan Luis Milla.

Sebab penyisihan Grup B begitu ketat. Garuda Muda menang di stadion Shah Alam atas Kamboja dengan skor meyakinkan 2-0 lewat aksi Ezra Walian dan tendangan cantik pemain pengganti Osvaldo Haay, Febri Hariyadi.

Tapi aksi tak terpuji ditunjukkan striker timnas kita Marinus Wanewar di akhir laga yang berujung ricuh.



Laga memang sudah berlangsung keras lawan Kamboja. Ofisial wasit berkali-kali mengatasai perbedapatan bersitegang Garuda Muda dengan Kamboja.

Puncaknya ketika kita sudah hanya perlu bereuforia, Marinus bertingkah di luar akal. Ia dipercaya melecehkan pemain dan penonton Kamboja dengan menurunkan celana dan memperlihatkan alat vitalnya.

Tak pelak Luis Milla kecewa meski Garuda lolos ke semifinal dan menantang Malaysia. Tindakan benar benar tak perlu dan malah mengancam tim. Bisa saja sanksi datang.

"Saya ingin minta maaf dulu atas apa yg dilakukan Marinus di akhir laga. Saya sebagai pelatih kepala sangat sedih dengan apa yang diperbuat Marinus," kata Milla.

"Semestinya pemain timnas harus kasih citra bagus tentang negaranya. Citra tentang dari mana dia berasal. Di sepakbola terkadang ada situasi di mana kita harus bisa menahan diri."

"Saya tak mengerti juga, ketika seorang pemain mengenakan baju timnas terkena provokasi dan dia terpancing. Ke depan saya harap bisa lebih baik," beber eks pelatih Timnas Muda Spanyol.

banner-ads