Kiper adalah posisi penuh resiko dalam sepak bola. Kadang, ketika tim yang dibelanya menang, mereka jarang dipuji. Namun ketika tim mereka kalah, para kiper lah yang sering lebih dulu dijadikan sasaran kekecewaan para pendukung. Hal tersebut sering terjadi walaupun setiap musimnya ada saja kiper yang mencuat ke permukaan mencuri perhatian.

banner-ads

Tapi mau gimana lagi? Kiper adalah palang pintu terakhir sebelum gawang sebuah tim dijebol lawan. Mereka lah sang penghalang masuknya bola ke jaring gawang.

Selain itu, kiper juga jadi salah satu posisi yang paling jarang mendapatkan rotasi. Pasalnya banyak kiper bermain konsisten karena dapat lebih efisien menjaga staminanya dibanding pemain yang berada di posisi lain. Makanya, ada beberapa kiper hebat yang tetap tersisihkan di tim karena alasan rotasi tadi. Nih Bro beberapa di antara kiper-kiper hebat tersebut.

Sergio Romero

Meski statusnya adalah “nomor 2” di Manchester United, Sergio Romero bukanlah kiper sembarangan. Romero adalah orang di balik lolosnya Argentina ke final Piala Dunia 2014 lalu. Edisi Piala Dunia tersebut adalah edisi di mana para penjaga gawang mendapat perhatian dan respect lebih dari penonton karena kegemilangan yang mereka tampilkan di dalamnya.

Selain itu, Romero juga jadi kiper yang mengantarkan MU juara Liga Europa pada tahun 2017 lalu. Sayangnya, karena David De Gea yang tampil konsisten di bawah gawang MU, Romero sering kali tersisihkan. Dirinya sering mendapat kesempatan ketika sedang menjalani laga di beberapa kompetisi minor seperti Carabao Cup. Meski begitu, Romero selalu memperlihatkan penampilan yang ciamik di bawah gawang.

Gianluigi Buffon

Lo mungkin gak perlu banyak penjelasan tentang kiper satu ini. Buffon udah jadi ikon penjaga gawang untuk publik sepak bola Italia meskipun generasi baru terus bermunculan. 

Sayangnya, karena usia yang udah menua dan mungkin udah masuk usia pensiun, Buffon sering tersisihkan oleh Wojciech Szczesny yang lebih muda dan juga tampil konsisten di bawah gawang. Sama seperti Romero, meski sering kali diturunkan di kompetisi kasta kedua, Buffon selalu menunjukkan performa luar biasa di bawah gawang.

Alphonse Areola

Di PSG, dirinya adalah kiper utama dan beberapa kali mengantarkan PSG juara Ligue 1. Sayangnya, kepindahan Courtois ke Real Madrid membuat Keylor Navas yang bersinar pada Piala Dunia 2014 pun minta pindah supaya tetap jadi kiper utama dalam tim. Akhirnya PSG kepincut dan menukarkan Areola dengan Keylor Navas. Sayangnya, setelah ditukarkan Areola lebih sering jadi kiper cadangan di Real Madrid. Ini juga karena Courtois yang terus menunjukkan performa terbaiknya, bahkan jadi salah satu kiper dengan performa paling baik di La Liga.

Claudio Bravo

Well, Claudio Bravo juga jadi salah satu kiper hebat di Eropa. Namun, kedatangan kiper muda Marc Andre Ter Stegen saat itu membuatnya tersingkir dan pindah ke Manchester City. Sayangnya karirnya sebagai nomor 1 di The Citizen pun gak bertahan lama. Tim asuhan Pep Guardiola akhirnya mendatangkan Ederson Moraes dengan mengalahkan rekor transfer kiper saat itu. Kini dirinya harus berjuang untuk tetap dilirik mengisi tim utama.

Dijadiin yang kedua emang gak enak Bro, termasuk dalam hal jadi kiper di tim yang lo bela. Mana di antara kiper di atas yang menurut lo masih pantas untuk mengisi posisi kiper utama dalam tim yang mereka bela?