Jangkar berbakat yang dipersiapkan untuk menjadi penerus Fernandinho ini jauh dari image pesepakbola pada umumnya.
Ia sangat sederhana, tidak memiliki tato dan juga ogah punya medsos kayak Instagram.
Sekarang ini, jarang ada pesepakbola muda ataupun pesepakbola berusia matang yang tidak punya medsos. Tapi Rodri sepertinya nggak tertarik memiliki media sosial.
City memecahkan rekor dengan membeli Rodri sebagai yang termahal dalam sejarh klub. Rekor itu tadinya dipegang Riyad Mahrez kala diboyong dari Leicester City.
City harus merogoh Rp 111,2 miliar. Tapi rasa-rasanya, rekomendasi Josep Guardiola selama ini memang jarang meleset dalam membeli pemain.
Kelebihan Rodri sebagai pesepakbola yang lain pada umumnya, ia juga fokus dalam kegiatan pendidikannya.
Rodri yang asal Spanyol diketahui tegah menyelesaikan studinya di Universidad de Castellon belajar Bisnis dan Ekonomi. Serius kuliah adalah hal yang sangat jarang dilakukan oleh pesepakbola yang sudah sukses di lapangan.
