Bannya terlihat seperti Road Bike, framenya kadang lebih ke sepeda Cross Country (XC) atau malah Mountain Bike (MTB). Ya, Gravel Bike memang bias. Flatbar boleh, fork rigid atau bersuspensi sah-sah saja, ukuran ban menyesuaikan, apalagi untuk rem.
Tapi belakangan perdebatan itu seakan mulai luntur. Banyak pesepeda melirik genre ini, bahkan mulai merakitnya sendiri.
Kalau lo adalah salah satu yang mau merakit Gravel Bike, baiknya banyak cari tahu dulu. Perhatikan dulu kebutuhannya, jadi bisa lebih efisien saat membangun sepeda ini.
Kita mulai dari frame. Banyak orang yang memodifikasi beberapa frame, seperti United Rockford, Polygon Path sampai dengan sepeda Federal yang sudah masuk ke kategori MTB jadul.
Nggak harus frame itu kok, lo juga bisa cari Surly Midnight Special, Straggler deh misalnya. Bisa juga menggunakan Pias Scarab atau bahkan frame custom. Frame barusan punya material besi chromoly, jadi lebih ringan dari besi.
Kalau frame sudah ditentukan, sekarang bisa pilih groupset dan brakeset. Ini untungnya membangun Gravel Bike, karena mau pakai apa saja bebas. Sekali lagi, pemilihan dua piranti sepeda ini lebih ke kebutuhan masing-masing.
Kalau mau blusukan dengan elevasi naik dan turun, bisa pakai rasio gigi besar di atas 46T. Tapi kalau cuma datar-datar saja, 34T sepertinya cukup.
Buat sistem pengereman, yang perlu diperhatikan adalah tarikan kabel brake lever seri RB lebih pendek dari seri MTB atau Short Pull. Jadi untuk pengereman lever RB dan kaliper MTB tidak bisa dikawinkan. Kebanyakan caliper disc brake mekanik yang beredar di pasaran adalah long pull untuk MTB, sehingga harus lebih jeli ketika membelinya.
Makin ke bawah, sekarang kita bahas wheelset. Mau pakai hub freehub atau tidak semua tergantung lo sendiri. Dua-duanya baik untuk Gravel Bike, yang penting loncer.
Nah, pemilihan ban di Gravel Bike itu penting banget. Sekali lagi, ini pilihan. Lo bisa memilih ban tebal atau tipis. Bedanya, semakin tebal akan semakin nyaman, tapi semakin tipis bakal lebih ringan.
Kalau yang mau dilibas adalah aspal perkotaan, ban slick adalah juaranya. Tapi kalau bakal melewati aspal dan jalan berbatu sepertinya semi slick jauh lebih efisien. Untuk yang suka blusukan menghajar tanah dan bebatuan, disarankan sih pakai ban yang ada kembangnya milik MTB.
Terus, mau pakai handlebar apa? Ingat, beda stang pasti beda gaya berkendaranya. Semakin lebar handlebar akan jauh lebih stabil di medan kasar, tapi handling akan berkurang.
Dropbar di sepeda gravel nggak berfungsi untuk mendapatkan posisi aero. Fungsi dropbar di sini lebih seperti handlebar untuk touring, untuk kenyamanan dan variasi posisi tangan.