Tercepat dalam dua sesi latihan bebas berarti ada sesuatu yang jelas berubah menjadi lebih baik. Tetapi bisakah Nakagami benar-benar membuat langkah besar hanya dengan melihat telemetri Marquez?
Jawabannya adalah ya. Pembalap Jepang itu memangkas waktu balapan 16 detik dari Minggu sebelumnya. Hampir dua kali lipat peningkatan dari pembalap lain, hingga ia berada di tempat keempat, posisi terbaik dalam kariernya.
Nakagami juga sekarang memiliki mesin dengan performa yang lebih besar setelah mendapatkan jatah RC213V 2019. Tetapi motor itu juga jauh lebih sulit secara fisik.
"Akhir pekan lalu saya benar-benar tidak mengerti bagaimana mengelola motor Honda 2019 ini, yang semua orang katakan lebih sulit dan secara fisik bukan motor yang mudah untuk membuat waktu putaran. Ini adalah motor yang sulit, tetapi memiliki potensi besar," jelasnya.
"Setelah balapan pertama, saya dan tim, juga orang-orang HRC dengan Takeo, sangat memeriksa data perbedaan antara motor Marc dan milik saya dan gaya balap saya dibandingkan dengan Marc. Marc tahu betul bagaimana beradaptasi dengan motor 'berat' ini. Dari data, saya mengerti bagaimana dia mengelola motor ini."
"Yang utama adalah, hanya sedikit pengaturan yang berbeda, tapi saya mengubah gaya balap saya sepenuhnya. Saya mencoba untuk menjadi sama dengan gaya Marquez. Saya tidak bisa menyalin sepenuhnya, tetapi saya mencoba mengendarai dengan cara dia, bagaimana dia mengelola motor ini."
"Juga, karena Marc tidak dapat balapan, Takeo berada di garasi kami berkali-kali akhir pekan ini dan dia memeriksa dengan mendalam tentang data saya dibandingkan dengan Marc lagi dan memberikan beberapa saran tentang cara mengerem, jadi saya mendapat dukungan hangat dari HRC dan ini bagus untuk masa depan."
