Kepindahan gelandang Inter Milan, Joao Mario ke West Ham United dengan status pinjaman adalah cerita yang sebenarnya sudah bergaung cukup lama soal ketidakharmonisan sang pemain dengan allenatore Luciano Spalletti.

Spalletti kurang memberikan jam bermain pemain Portugal itu belakangan ini setelah Inter di bawah kendalinya. 

Joao Mario punya kelebihan dalam memberikan assist, karenanya ia dipercaya sebagai nomor 10 La Beneamata sebelumnya. Tapi gaya permainannya sepertinya kurang cocok dengan Spalletti.

Karenanya rumor kepergian Joao Mario sudah santer beredar sebelum bursa transfer dingin Januari 2018 itu tiba. 

Spalletti Kurang Cocok, Joao Mario Didepak dari Inter Milan

Ia gagal bersinar meski sebelumnya tampil begitu moncer di timnas Portugal sampai membawa negaranya juara Piala Eropa 2016. 

Ditransfer dari Sporting Lisbon musim ini ia baru bermain 15 kali dan baru bikin lima assist saja tanpa mencetak gol. 

Jaminan bermain lebih banyak dipilih Mario dengan hijrah ke klub peminat. Dan West Ham lah yang datang kemudian.

Mario dipinjam sampai Juni nanti. Di bawah pelatih David Moyes, Joao Mario mengaku bangga bisa bermain untuk The Hammers. Ia antusias pula memulai petualangan di Liga Inggris yang begitu kompetitif.

"Ini transfer yang sangat cepat, saya sudah bicara dengan semua orang di tim, dan bagi saya, hal yang mengesankan bisa bermain di Premier League," terang Mario di situs resmi klub.

"Saya bicara dengan pelatih dan sangat senang rasanya bisa dilatih oleh pelatih hebat," tukas Mario yang sudah berlatih dengan klub anyarnya.

banner-ads