Kedatangan Christian Eriksen ke Inter Milan adalah salah satu kisah dari beberapa pembelian bulan Januari yang langsung ngeklop dengan tim. Banyak pemain dari Premier League yang laku untuk klub-klub besar Eropa musim ini. Sebut aja Lukaku, Alexis Sanchez dan Ashley Young yang gak konsisten di MU tapi diminati Inter. Bukan cuma diminati, keempat pemain alumni Inggris ini juga langsung ngeklop dengan permainan yang diterapkan Conte di Inter Milan.
Sayangnya, keberhasilannya berpadu dengan skuad asuhan Antonio Conte ini diiringi kisah yang bikin gak enak buat sang gelandang serang. Sejak kedatangannya ke Italia, Eriksen belum mendapatkan tempat tinggal, akibatnya kini dirinya jadi seorang tunawisma, Bro!
Kok bisa?
Jadi, ternyata Eriksen belum bisa menemukan tempat tinggal yang pas untuknya sejak datang ke kota Milan. Dirinya lebih sering menetap di hotel selama ini. Tapi sejak kebijakan lockdown diterapkan di Italia, semua hotel tutup dan Eriksen pun gak punya tempat tinggal. Akhirnya, Eriksen memutuskan untuk tinggal di tempat latihan milik klub.
Di sana dirinya tinggal bersama satu orang koki utama dan 5 orang staf. Menurutnya, keenam orang tersebut melakukan karantina mandiri di fasilitas milik klub untuk melindungi keluarga mereka. Eriksen yang belum sempat menemukan apartemen atau rumah untuk ditempati pun terpaksa tinggal di tempat latihan semasa karantina.
Eriksen ngaku sempat kepikiran untuk numpang di rumah Lukaku atau Ashley Young yang sama-sama alumni Premier League. Tapi menurutnya itu hal yang gak baik karena kedua pemain tersebut tinggal bersama keluarga mereka masing-masing.
Wah, pasti gak tenang ya Bro tinggal bukan di tempat milik sendiri. Tapi nilai plus-nya buat Eriksen sih, pemain asal Denmark ini bisa latihan fisik setiap hari karena ada banyak alat untuk latihan di sana. Jadi, mungkin Eriksen bakal jadi pemain paling bugar ketika Serie-A dimulai lagi nanti.