Udah nggak terhitung berapa nyawa melayang sia-sia karena aksi brutal suporter klub sepakbola. Persija Vs Persib alias Jakmania kontra Bobotoh adalah yang paling sering terjadi karena faktor klise.
Klasik dan bodoh. Tanpa tendeng aling-aling kami menyebut peristiwa itu memilukan sekaligus idiot. Sampai kapan korban terus berjatuhan setelah tragedi Jakmania, Haringga Sirila begitu kelam dan pilu untuk dicerna?
Haringga, Jakmania (23) tewas karena diserang membabibuta Bobotoh berotak udang. Perkaranya sepele, Haringga yang datang dengan motor bersama temannya ketahuan foto-foto KTA (Kartu Anggota) Persija di depan stadion/rumah klub Maung Bandung.
Lalu apa pantas dia yang kena sweeping Bobotoh garis keras itu harus dihajar? Bahkan diperingati agar tak foto-foto pun rasanya berlebihan bukan?
Haringga tewas sia-sia karena main hakim sendiri para suporter gelap mata. Ironisnya, mereka ikut memukul dan menghajar karena 'solidaritas' buta.
Sejumlah pesepakbola terkenal Indonesia bahkan begitu tak sanggup menahan pilu akibat kejadian ini. Bambang Pamungkas saja yang merupakan kesayangan semua pecinta Persija setuju jika Liga kita dimatikan saja kalau nyawa masih banyak melayang karena hal semacam ini.
Balas dendam adalah siklus setan yang menyesatkan dan membuat para suporter buta terus ribut di kemudian hari. Dewasalah para suporter Indonesia. Lagi, kalian emang ngerasa seru gitu kalau stadion isinya cuma pendukung satu klub doang?