Ducati SuperSport (SS) memulai debutnya pada tahun 1988. Motor berbekal mesin 90 ° V berpendingin udara yang diproduksi selama hampir 20 tahun.banner-ads

Tidak lain adalah jurnalis Hunter S. Thompson, yang mengulas Ducati 900SS untuk Cycle World pada 1995.

“Ada beberapa hal yang tidak dibutuhkan siapa pun di dunia ini, dan cafe racer 900cc berwarna merah terang, bungkuk, bengkok, adalah salah satunya. Tetapi saya tetap menginginkannya, dan pada beberapa hari saya benar-benar yakin membutuhkannya. Itu sebabnya mereka berbahaya," katanya.

Ia pertama kali mendengar ledakan mesin Ducati sejak usia 8 tahun. Ia ingat betul begitu tertarik dengan motor tersebut.



Ketika orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah memiliki sepeda motor, itu jadi awal mula mimpinya. Motor pertamanya dibeli yaitu Yamaha DR185. Ia menyimpan motor itu secara rahasia di rumah temannya.

Ia kemudian berharap bisa memiliki sebuah cafe racer yang ringan dan minimalis yang terinspirasi oleh Paul Smart tahun 1970-an. Ducati 900SS tampaknya adalah kandidat yang sempurna.



Motor itu benar-benar dibangun dengan hal pertama mempreteli berbagai bodyworknya. Ia kemudian berhasil mencukur 38 kilogram dari bobot motor. Lalu mengubah 900SS ini menjadi The Candolini.

"Kata-kata orang tua, yang menyebut saya tidak akan pernah memiliki sepeda motor, membuat saya tertantang dengan motor pertama saya, Yamaha DR185, dibeli secara rahasia. Dari sini saya tidak pernah melihat ke belakang. Saya sudah mencoba apa pun," tuturnya.

Ia mengaku senang dengan tampilan cafe racer. Beberapa modifikasi idamannya adalah milik Walt Seigl.

"Bikini fairing dan ekor bersumber dari Airtech USA & Gustaffen, tank dibuat di Inggris dengan semua modifikasi bersaing di Australia. Semua ini terinspirasi oleh tampilan balap Paul Smart tahun 70-an. Mod frame dan sub-frame kustom, lalu knalpot dibuat oleh Grumpy Terry di Redline exhausts. Motor ini sekarang lebih ringan 38kg dari spec aslinya," tukasnya.