Beban dua kali lipat dirasakan oleh 'Wolf Moto’s chunky' yang diberi tugas oleh seorang pemakai yang juga builder ulung untuk mengubah Yamaha TW200.
Adalah Louis Nel, builder dari Afrika Selatan yang meminta Wolf untuk mengubah motornya. Louis sebenarnya sangat berbakat, dia tahu detail dan punya karier mentereng di dunia modifikasi.
Karena beberapa alasan, Louis pun akhirnya memutuskan untuk vakum dari dunia itu. Akan tetapi, ia masih berhasrat untuk memiliki sebuah motor Fat Tracker.
Wolf pun ditunjuk untuk mengubah Yamaha TW200 karena motor itu dianggap sempurna. Wolf punya tugas cukup berat karena motor itu benar-benar standar pabrikan.
"Idenya adalah mengubah motor menjadi Fat Tracker. Louis pun menyukai ide itu," kata Wolf.
Adalah Louis Nel, builder dari Afrika Selatan yang meminta Wolf untuk mengubah motornya. Louis sebenarnya sangat berbakat, dia tahu detail dan punya karier mentereng di dunia modifikasi.
Karena beberapa alasan, Louis pun akhirnya memutuskan untuk vakum dari dunia itu. Akan tetapi, ia masih berhasrat untuk memiliki sebuah motor Fat Tracker.
Wolf pun ditunjuk untuk mengubah Yamaha TW200 karena motor itu dianggap sempurna. Wolf punya tugas cukup berat karena motor itu benar-benar standar pabrikan.
"Idenya adalah mengubah motor menjadi Fat Tracker. Louis pun menyukai ide itu," kata Wolf.
Ubahan awal terjadi pada bagian belakang motor. Frame sedikit diubah agar bisa mengaplikasikan monoshock.
Sementara kebingungan Wolf adalah ketika mencari sebuah tangki bahan bakar yang pas untuk motor berjenis itu. Setelah mendatangi berbagai bengkel, akhirnya Wolf memutuskan untuk memakai tangki 78-Model XS250 asli.
Semua bagian mesin dibongkar, diganti dengan part baru. Header knalpot juga diubah memakai Power Bomb milik FMF. Hasilnya pun ternyata bikin puas Louis!
