Sony A7S Mark III sudah diperkenalkan pada bulan Juli 2020 lalu dan akan masuk Indonesia tidak lama lagi. Banderolnya di atas Rp 50 juta.banner-ads

Kamera Sony A7S Mark III membawa pembaharuan dari versi yang sudah dirilis sebelumnya yaitu Sony A7S Mark II. Di antaranya sensor full-frame CMOS backside-illuminated (BSI) dengan resolusi 12MP. Fungsi utama fitur ini adalah menggenjot kualitas gambar di kondisi low-light baik saat memotret atau merekam video.

Selain itu, Sony A7S Mark III juga bisa merekam gambar 4K dengan ISO 409.600 di frame rate 120 fps. Fitur video lain yang diberikan adalah HLD HDR 10-bit 4:2:2. Pengguna juga bisa menggunakan dekoder eksternal buat merekam video 16-bit RAW lewat kabel HDMI.

Lebih detail lagi soal kemampuan kamera ini, Sony A7S Mark III disebut punya dynamic range hingga 15 stop. Dalam hal perekaman, Sony memberikan dukungan format XAVC HS dengan codec H.265 yang dinilai memberikan hasil yang efisien. Hasil tangkapan baik namun ukuran file yang tidak terlalu besar.

Fitur lain yang ditawarkan adalah 759 titik auto-focus, burst shot 10 fps, efe AF, IBIS 5-axis, dan juga layar sentuh 3 inci yang bisa diputar ke segala arah.

Sony A7S Mark III juga dibekali Electronic Viewfinder dengan resolusi 9,44MP berpanel OLED. Untuk slot memori disediakan dua slot yang mendukung memori SDXC/SDHC UHS-II atau CFexpress A.

Sony A7S Mark III masuk Indonesia November 2020 dengan harga Rp 50,999,000.