Lo bisa ngeliat dunia dengan hanya ngikutin TikTok, podcast-nya influencer terkenal, Reddit, dan platform sejenis lainnya. Salah satu tren yang nggak boleh lo lewatin adalah istilah-istilah slang baru yang terus bermunculan.

Beda generasi bisa beda istilah. Ada beberapa istilah yang dulu beken banget dipakai sama banyak anak muda sekarang udah jarang banget kedengeran. Contohnya, kata “bokin” yang artinya pacar, “SGM” yang ternyata singkatan dari “sinting, gila, miring”, “cembokur” yang merupakan plesetan dari “cemburu”, atau “yongkru” yang artinya “iya”.

Anak muda zaman dulu dapetin istilah-istilah itu dari majalah-majalah remaja. Anak-anak zaman sekarang yang adalah Gen Z dapetin istilah baru dari media sosial dan forum-forum. Kerennya, istilah sekarang lebih mendunia dan seragam. Maksudnya, istilah yang dipakai cenderung nyaris sama di seluruh dunia. Thanks to internet 5G dan berbagai media sosial! Jadi, bisa aja istilah slang yang lo pakai sama ama yang dipakai anak muda di Amerika atau Prancis. Mau ngobrol juga jadi nyambung-nyambung aja.

Nah, di dunia percintaan, ada beberapa istilah yang lagi happening beberapa tahun belakangan. Lo kudu tahu, nih, biar nggak ketinggalan zaman!banner-ads

1.   Simp

Istilah ini diberikan ke cowok-cowok yang dianggap mau-maunya dimanfaatin sama cewek. Inget karakter Tom Hansen di film 500 Days of Summer? Tom digambarin sebagai cowok yang mau ngapain aja demi Summer, cewek yang dia taksir sepenuh hati, tapi kenyataannya Summer cuma anggep dia sebatas temen. Nah, di zaman sekarang, Tom ini adalah seorang simp.

Yang kudu lo tahu, istilah “simp” ini sebenernya leih bermakna negatif dan dipakai dalam konteks mengejek atau menyindir. Di dunia maya, penamaan “simp” ini menimbulkan reaksi beragam dari warganet. Ada yang anggep ini istilah biasa (karena udah banyak tercatat di kamus macem urban Dictionary dll) ada juga yang menganggap pelabelan “simp” ini sebagai bentuk penghinaan.

2.   Cuck
Please consider that this word is not a proper word. Specifically, it’s a dirty word. Istilah ini udah ada jauh sebelum warganet memenuhi dunia maya. Orang-orang memakai istilah ini buat ngejelasin cowok yang pasangannya selingkuh di belakangnya. Nah, beberapa tahun belakangan, istilah ini ngalamin perluasan makna, dipakai untuk julukin cowok-cowok (biasanya yang udah menikah) yang bakal terangsang kalau liat pasangannya berhubungan seksual sama orang lain!

Baca Juga: Tips Relationship Cowok Wajib Tau Buat Dapetin Cewek Mandiri



3. Sigma male

Kalau ada orang yang bilang kalau lo adalah sigma male, lo boleh bangga dikit. Istilah ini populer banget dipakai buat julukin cowok yang punya gaya yang orisinal, good looking, cool, misterius, dan cenderung jadi lone wolf. Bahkan, di kalangan cowok sendiri, cowok dengan karakteristik kayak git dianggep keren banget dan jadi pujaan banyak cewek!

Lo bisa liat karakteristik sigma male di beberapa tokoh dan karakter, misalnya James Bond, Elon Musk, Steve Jobs, Keanu Reeves (di kehidupan nyata dan perannya di film John Wick).

4. Chad
Chad ini mirip-mirip kayak sigma male, tapi penggunaanya dan motif orang yang ngucapinnya beda banget! Chad ini julukan buat cowok-cowok yang good looking dan sexually attractive. Di mana pun cowok itu pergi, cewek-cewek pasti rebutan cari perhatian dia. Nah, buat cowok-cowok lain, yang iri sama si cowok populer ini, mereka mock orang itu dengan nyebut dia sebagai “chad”.

Julukan yang diciptakan sama komunitas incel yang artinya alpha male yang bisa menggaet banyak perempuan. Walau terkesan seperti sanjungan, term ini dibuat untuk mocking pria2 di luar sama yang “sexually attractive”.

5.   Incel
Siapa sih yang bikin istilah “chad”? Mereka adalah orang-orang “incel”. Incel ini adalah kumpulan orang yang secara terang-terangan menyatakan diri mereka sebagai orang yang nggak punya kapabilitas untuk menarik perhatian perempuan secara seksual, entah karena bentuk tubuhnya, wajahnya atau intelegensinya. Incel ini adalah orang yang dengan kepercayaan diri superrendah yang malah jadi playing victim dengan ngeliat cowok keren di luar sana sebagai “threat”.