Bagi kamu yang suka film superhero, tokoh jagoan dari Marvel seperti Iron Man hingga Spider-Man tentu begitu dekat. Tapi, sadarkah kamu kalau karakter musuh di film-film mereka begitu 'seragam'?

banner-ads

Ada benang merah yang muncul dengan jelas di tipe film-film Marvel. Karakter jahat dari superhero biasanya alter ego atau versi jahat dari karakter pahlawan itu sendiri. Marvel juga kerap menampilkan musuh yang memiliki level kekuatan hampir sama.

Misalnya, Spider-Man sang manusia laba-laba memiliki musuh yang menyerupai dirinya, yakni Venom. Dia adalah alter ego dari karakter Peter Parker. Dalam cerita lain, tokoh ini memiliki nama asli Eddie Brock, tokoh anti-hero yang muncul dalam komik-komik terbitan Marvel Comics.

Venom sering dianggap sebagai "sisi gelap" dari Spider-Man karena kepribadiannya yang keras dan penampilan serta kekuatannya yang mirip dengan Spider-Man.

Selain itu, coba kamu simak karakter jahat di film 'Ant-Mant' bernama Yellowjacket. Tokoh yang memiliki nama asli Darren Cross itu juga memiliki kekuatan mengecil seperti semut, tapi berubah jadi sangat kuat. Kostumnya juga beda-beda tipis.

Sosok raksasa hijau Hulk juga pernah menghadapi karakter yang merupakan sisi jahat dari dirinya yakni Abomination. Dia juga membesar seperti raksasa, dengan level kekuatan yang juga sama.

Masih butuh contoh lain? Bagi kamu yang suka membaca komik juga tentu tahu sosok Iron Monger yang menjadi musuh Iron Man di film pertama. Saat itu karakter ini diperankan Jeff Bridges. Dia adalah bekas mentor Tony Stark di bidang teknologi, setelah ayahnya meninggal.

Dengan pola yang hampir sama seperti itu, mungkin sedikit villain Marvel yang sepopuler superhero yang menjadi lawannya. Hingga kini tokoh Joker yang dihadapi superhero DC, Batman, dalam trilogi 'The Dark Knight Rises' yang paling mencuri perhatian. Akting Heath Ledger begitu menggetarkan dan melekat di benak para penggemar.

Tokoh jahat lain yang memiliki karakteristik unik ada di franchise Star Wars melalui sosok Darth Vader. Brand Star Wars kini dimiliki oleh Disney (yang juga pemilik Marvel) setelah mengakuisisi Lucasfilm.

Akankah Marvel melakukan inovasi di film-film superheronya di masa mendatang? Kita tunggu saja!