Pembalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo juara di MotoGP Jerez. Ia meraih podium pertama perdananya di kelas premier.
“Tentu saja, ini momen terbaik dalam hidup saya," kata Quartararo.
“Kau tahu, rasanya aneh balapan tanpa penggemar. Dan, jujur saya ingin mereka ada di sini untuk menghibur mereka, tetapi jujur kemenangan ini adalah untuk mereka, untuk semua orang yang terkena dampak COVID. Dan ini untuk keluargaku, kakakku yang selalu mendukungku, orang tuaku."
Kemenangan Quartararo membuatnya menjadi rider Prancis pertama di kelas utama yang berhasil jadi juara sejak Regis Laconi di Valencia pada 1999. Ia juga jadi rider satelit non-Honda pertama yang menang di era MotoGP.
Rider Prancis itu nyaris meraih kemenangan pada dua kesempatan musim lalu di Misano dan di Buriram. Tapi kedua balapan itu belum berpihak kepadanya setelah kalah di putaran terakhir dari Marquez.
Quartararo mengaku merasa lebih aman memimpin putaran terakhir daripada yang dia lakukan di GP Thailand tahun lalu. Meskipun mengaku 10 putaran terakhir jadi balapan terpanjang dalam hidupnya.
"Di sini ada hal yang sangat berbeda dari Thailand, karena saya membuat celah. Jadi lebih mudah untuk tetap fokus di lap terakhir karena saya jauh lebih aman daripada lap terakhir Thailand," tuturnya.
“10 lap terakhir adalah 10 lap terpanjang dalam hidup saya, untuk fokus dalam kondisi seperti ini di mana cengkeramannya sangat rendah. Sangat senang dengan hasilnya, dan kami akan mencoba bekerja untuk menjadi lebih baik dalam kondisi ini."