Setiap pemain sepak bola pasti berusaha untuk menunjukkan performa terbaik mereka ketika berada di atas lapangan. Sebagai seorang pemain, pasti para atlet profesional ini gak mau kalau melakukan kesalahan dan dianggap sebagai biang keladi kekalahan tim. Tapi, kadang nasib gak selalu berjalan mulus, ada beberapa pemain yang bermain begitu buruk pada sebuah pertandingan dan dianggap sebagai biang kekalahan tim yang dibelanya saat itu.

Contoh performa buruk individu yang jadi biang kekalahan tim bisa dilihat di pembukaan kembalinya Premier League pada 18 Juni lalu. Bahkan, banyak yang menilai bahwa performa pemain tersebut adalah salah satu yang terburuk di sebuah pertandingan dalam sejarah Premier League. Penasaran? Nih Bro 4 performa individu terburuk yang pernah disaksikan publik Inggris.

David Luiz (Manchester City vs Arsenal - 18 Juni 2020)banner-ads

Seperti yang gue sebutin barusan, bahwa laga pembuka kembalinya Premier League dihiasi performa seorang individu yang buruk, dan pemain itu adalah David Luiz. Banyak yang gak habis pikir dengan apa yang terjadi di lapangan pada malam itu. Meski gak jarang blunder, tapi David Luiz gak begitu buruk setiap pekannya.

Namun pada pertandingan tersebut bek asal Brasil tersebut membuat sebuah kesalahan fatal yang berujung pada gol Raheem Sterling, dilanjutkan dengan kartu merah yang berujung pada tendangan penalti. Arsenal pun harus pulang dengan kepala tertunduk malam itu. Tentu aja, aksi David Luiz langsung jadi bahan hujatan warganet di media sosial.

Emmanuel Eboue (Arsenal vs Wigan Athletic - 6 Desember 2008)

Arsenal lagi nih Bro, Eboue sebenarnya punya nasib yang lebih beruntung dari David Luiz sebelum pertandingan terburuknya datang. Dirinya adalah salah satu pemain yang diidolakan banyak Gooners. Tapi, pertandingan melawan Wigan di akhir tahun 2008 adalah performa terburuk sepanjang karir Arsenalnya dan membuat Arsene Wenger kehilangan kepercayaan pada pemain tersebut.

Pada pertandingan itu, Eboue selalu membuang dan memberikan bola kepada pemain lain setiap kali ia mendapat operan. DIrinya seakan gak menunjukkan niat bermain sama sekali malam itu. Eboue pun digantikan dan saat dirinya keluar lapangan, fans Arsenal menyambut dengan teriakan-teriakan negatif.

Steven Gerrard (Liverpool vs Manchester United - 22 Maret 2015)

Bayangkan, ini pertandingan terakhir lo melawan rival abadi tim yang lo bela sebelum lo pindah tim di akhir musim. Tapi lo malah ditempatkan di bangku cadangan padahal status lo adalah kapten dan legenda klub. Lo pasti kesel abis dan gak sabar buat main.

Itulah yang dirasakan Gerrard pada Maret 2015 saat Liverpool menjamu MU di Anfield. Hari tersebut adalah pertandingan terakhirnya melawan sang rival abadi dan Gerrard masuk dari bangku cadangan. Saat masuk, mungkin Gerrard yang udah emosi dan gak sabar main akhirnya terlalu bersemangat untuk mengejar bola. Tapi baru 38 detik di lapangan, dirinya mendapat kartu merah karena aksi tekel keras kepada Ander Herrera yang disusul menginjak kaki pemain Spanyol tersebut. Kejadian itu masuk ke buku rekor Premier League sebagai salah satu kartu merah tercepat dalam sejarah kompetisi.

Jonathan Walters (Stoke City vs Chelsea - 13 Januari 2013)

Tugas seorang striker adalah membobol gawang lawan sebanyak mungkin, kan?

Itulah yang seharusnya dilakukan Jonathan Walters sebagai striker Stoke City tahun 2013 lalu. Sayangnya awal tahun jadi waktu yang buruk buat Walters saat itu karena bukannya menjebol gawang lawan, dirinya malah menjebol gawang sendiri, dua kali!

Kesalahan super fatal tersebut ditambah dengan bagaimana dirinya banyak melewatkan kesempatan memasukkan bola dengan tendangan gak akurat yang ditutup dengan penalti di menit-menit akhir yang juga gagal masuk. Bisa dibilang, ini adalah performa terburuk seorang individu dalam sejarah Premier League.

Mana nih dari aksi-aksi tersebut yang lo tonton secara langsung di tv saat pertandingan, Bro?