Juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez adalah satu-satunya pembalap yang memilih ban belakang lunak untuk balapan di Barcelona. Ia sejak awal menyebut sudah saatnya untuk ambil risiko.banner-ads

Marquez memperlihatkan kecepatan sejak putaran awal. Ia start di urutan ke-13 lalu terus naik posisi, meski akhirnya tersingkir di putaran kedelapan.

Pembalap Honda itu mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan kesalahan ketika mempercepat speednya. Ia juga mengaku butuh untuk mengimbangi para rider lain.

Baca Juga: Marquez Masih Meraba Motor Baru Honda



“Saya adalah Marc. Dan bagi saya itu adalah tujuh lap terbaik tahun ini. Jadi, saya membalap seperti yang saya inginkan dan saya berada di grid dan saya berkata, oke, hari ini saatnya mengambil risiko," tuturnya.

“Maksud saya, tidak masalah di mana kita berada, tidak masalah dari mana saya berasal, saya tidak peduli apa yang orang katakan."



Marc Marquez mengaku sudah berusaha sejak awal. Ia melakukan overtaking yang membuatnya merasa nikmat.

"Segera setelah semua orang berada pada kecepatannya, kami tidak berada di tempat yang benar. Tetapi saya tahu bahwa itu adalah tiga, empat lap kritis di sana, yaitu ketika yang lain melambat. Saya berkata 'oke, jika saya mempertahankan tiga lap ini, saya akan bisa mengikuti mereka sepanjang balapan'".

Marquez berada di belakang Aleix Espargaro. Ia juga kehilangan akselerasi di beberapa tikungan.

“Kemudian saya mencoba untuk menginjak rem di Turn 10. Saya tidak membuat titik rem yang besar, karena Maverick Vinales ada di belakang saya dan dia mengerem lebih lambat dari saya, tetapi dia bisa berhenti dan saya tidak bisa berhenti," kisahnya saat terjadi crash tersebut.