Valentino Rossi gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015. The Doctor hanya terpaut lima poin dari rival sekaligus rekannya di tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Rossi mengaku sudah merelakan kekalahannya tahun ini. Ia lantas berharap tahun depan bisa meraih tropi kesepuluhnya.

Usianya memang sudah tak muda lagi. Tahun depan, pembalap bernomor 46 itu sudah berusia 37 tahun. Sangat renta bagi seorang pembalap.

Apalagi, koleksi gelar di lemarinya juga sudah tak terhitung lagi. Sudahlah, Rossi sekarang giliran anak muda!

banner-ads

Sepanjang musim 2015 ini, Rossi memang tampil bagus. Sejak awal seri, ia terus mendulang poin sampai seri ke-13. Bahkan pada tiga balapan terakhir, ia masih punya keunggulan 18 poin dari Lorenzo.

Tapi hal tak terduga terjadi di Phillip Island. Rossi bahkan tak bisa mengatur emosinya, sampai menuduh-nuduh Marc Marquez membantu Lorenzo jadi juara.

Bagi seorang legenda, kayaknya melempar tudingan seperti itu agak kurang tepat. Rossi juga diketahui sering mengundang para rider ke rumahnya, ia seperti sudah begitu dituakan oleh pembalap lain.

Alangkah bijaknya jika Rossi yang sekali lagi, sudah renta, memberikan contoh baik bagi 'anak-anaknya'. Apalagi dalam beberapa tahun ke depan tak ada yang bakal bisa menembus rekor-rekor sang legenda hidup MotoGP.

Lanjut ke cerita selanjutnya. [crosslink_1]