Hakimi yang berpaspor Maroko tapi kelahiran Madrid, Spanyol itu merupakan youngster paling bersinar yang dipromosikan Zinedine Zidane di jajaran sektor belakang.
Meski namanya masih kerap dirotasi karena ada Dani Carvajal, tapi perlahan Hakimi yang masih berusia 19 tahun sudah mulai mendapat kepercayaan manajer.
Kebetulan nih, Hakimi memastikan diri setia di Madrid saat ini. Komitmennya pun menenangkan El Real seenggaknya buat saat ini.
"Saya cuma bisa melihat diri saya bermain untuk Madrid. Ini adalah klub saya dan saya tidak berniat untuk hijrah. Saya adalah seorang Madridista dan saya ingin bertahan selama bertahun-tahun di sini," terang Achraf di Marca.
Achraf Hakimi baru enam kali bermain di ajang La Liga dan mencetak satu gol untuk Madrid. Untuk ukuran pemain 19 tahun, itu adalah perolehan bagus.
Wonderkid Maroko ini pun ingin membuktikan kapasitasnya untuk tim sebesar Madrid. Carvajal yang merupakan produk asli Madrid dan berposisi sama dengannya pun dijadikan Achraf Hakimi sebagai inspirasi dan role model.
Carvajal membuktikan diri dia bisa menjadi penerus estafet Michael Salgado. Sampai Danilo pindah ke Manchester City dan pelatih El Real sudah silih berganti, Carvajal adalah pilihan utama.
Achraf Hakimi pun ingin terus belajar dari sang seniornya itu. "Dani adalah contoh terbaik yang mesti saya ikuti. Dia datang dari akademi seperti saya dan sekarang dia adalah pilihan nomor satu, dia bek kanan terbaik," ucapnya.
"Saya mempelajari video Dani dan belajar banyak darinya," tandasnya.
