Real Madrid resmi ‘memulangkan’ Luka Jovic ke Eintracht Frankfurt dengan skema pinjaman. Jovic menarik perhatian klub-klub besar setelah berhasil juara DFB Pokal tahun 2018 lalu bersama Frankfurt.

Lalu di musim 2018/2019, Jovic kembali menarik perhatian karena di usianya yang masih muda, dirinya udah berhasil mencetak 27 gol untuk Eintracht Frankfurt.

Sayangnya, Jovic dianggap jadi pembelian gagal buat Madrid sampai akhirnya mereka meminjamkan pemain satu ini ke klub asalnya. Apa yang sebenarnya salah dari pemain satu ini selama di Santiago Bernabeu?banner-ads


Ada beberapa faktor yang dinilai jadi biang kegagalan striker satu ini merumput di La Liga.

Adaptasi yang gagal adalah salah satu faktornya.

Menurut analisis dari Marca, adaptasi adalah salah satu hal yang bikin Jovic gagal bersaing. Dirinya tidak bisa mengikuti gaya bermain yang diterapkan Zidane dan tentu aja gagal bersatu padu dengan pemain lainnya. 

Ditambah, Benzema juga kembali menggila di musim 2019/2020 dan membuat Jovic semakin tenggelam di bangku cadangan. 

Gak cuma itu Jovic juga kabarnya udah berkali-kali terlibat masalah di luar lapangan yang bikin performanya menurun. Zidane yang udah berkali-kali memberi kesempatan pun tetap tidak berhasil bikin penyerang ini kembali ke performa terbaiknya.


Torehannya di atas lapangan pun cukup buruk. Soalnya dari 32 pertandingan yang dijalani, dirinya cuma bisa mencetak 2 gol dan 2 assist. 

Sungguh sesuatu yang tidak bagus bahkan untuk striker murah sekalipun. Padahal, Jovic dibeli dengan harga 60 juta euro di awal musim 2019/2020.

Kini dengan ‘dikembalikan’ ke Eintracht Frankfurt, Real Madrid dan Zidane berharap bahwa Jovic bakal kembali dengan keadaan yang lebih baik. Bahkan penyerang ini diproyeksikan untuk bisa berduet dengan Benzema di lini serang.