Alex Rins mengetahui rencana manajer tim Suzuki, Davide Brivio, meninggalkan MotoGP menuju F1 sehari sebelum diumumkan. Saat diberi tahu, pembalap Spanyol itu awalnya mengira Brivio bercanda.banner-ads

"Nah, situasi Brivio ini juga baru bagi saya, karena sehari sebelumnya muncul di media, dia menelepon saya dan memberitahu saya. Alex, ada yang ingin saya katakan. Saya akan meninggalkan tim Suzuki," kisahnya.

"Dan saya berkata, oke, pergi ke mana? Saya pikir itu lelucon besar! Tapi itu benar. Itu adalah kejutan besar bagi saya dan untuk semua tim, tapi itu keputusannya."

Suzuki telah memilih untuk tidak menggantikan Brivio. Pemimpin proyek Shinichi Sahara diperkirakan akan mengambil alih sebagian besar pekerjaan Brivio untuk saat ini.

"Sepertinya Suzuki tidak ingin menempatkan siapa pun di sana. Jika mereka berpikir demikian, itu akan menjadi yang terbaik, karena tidak mudah memilih manajer tim dengan cepat," kata Rins.



"Saya pikir situasi di tim bagus. Saya pikir kami akan tetap seperti ini."

Brivio sebelumnya memenangi gelar MotoGP bersama Valentino Rossi dan Yamaha. Ia lantas ditunjuk sebagai manajer tim Suzuki menjelang kembalinya pabrikan Jepang itu pada 2015.

Salah satu peran kunci Brivio adalah dalam perekrutan pembalap, termasuk memenangkan tanda tangan Alex Rins dan rekan setimnya Joan Mir yang jadi juara dunia.

"Yang pasti kami akan merindukannya karena kami selalu berbicara banyak, bercanda tim dengannya dan dia juga memberi saya nasihat yang baik," kata Rins.

image source:
MotoGP