Alex Rins memimpin balapan dalam 16 putaran pertama di MotoGP. Sebelum ia menyerahkan keunggulan kepada rekan setimnya Joan Mir, yang kemudian mencetak kemenangan pertamanya di MotoGP.
Joan Mir kini membuat keunggulan 37 poin dengan hanya 50 poin tersisa dari dua balapan terakhir. Di sisi lain, kini Alex Rins berada di posisi kedua di klasemen sementara dengan poin yang sama dengan Fabio Quartararo.
Sebagai rider yang tak diunggulkan di awal MotoGP, Rins mengaku tidak menyerah pada harapannya. Meskipun secara matematika tidak menguntungkan.
“Menurut matematika, 50 poin, inilah poin yang dipertaruhkan,” kata Rins.
“Joan mengalami musim yang hebat, dengan banyak podium, tapi mengapa tidak untuk mengejar gelar? Kami akan terus mengejar sampai akhir."
Rins kehilangan keunggulan dari Mir pada lap 17 ketika ia melebar di Tikungan ke-11. Ia mengaku mengoper ke gigi satu, alih-alih gigi dua.
Dari sana, Mir bisa membuka keunggulannya untuk lebih dari satu detik. Ia juga menjaga jarak cukup jauh dengan Rins pada akhirnya.
"Yah, saya pikir itu luar biasa bisa naik podium lagi. Kami mengambil 20 poin bagus untuk kejuaraan. Mari kita lihat dua balapan terakhir ini, tapi saya merasa cukup nyaman dengan motornya. Kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus di banyak bagian balapan dan kami finis di posisi kedua," tuturnya.
“Yang pasti saya akan menyukai posisi pertama, tapi saya membuat kesalahan kecil di tikungan 11 dengan gigi dan ini membuat saya kehilangan posisi pertama. Saya mencoba untuk menahan jarak ini dengan Joan, tapi dia mampu melaju sedikit lebih cepat dibandingkan dengan saya. Tapi kami berada di jalur yang baik."
Suzuki sekarang berdiri di depan untuk mencetak mahkota MotoGP pertamanya sejak tahun 2000 dengan Mir. Tetapi Rins mengatakan tidak ada diskusi tentang pesanan tim untuk kedua pembalap. Mereka hanya diperingatkan untuk menghindari pertarungan buruk di balapan terakhir.
"Pada akhirnya, mereka menjelaskan kepada kami, Anda harus saling menghormati di trek, tanpa perkelahian yang buruk," tambahnya.
GP Valencia jadi podium 1-2 pertama Suzuki di kelas utama sejak 1982. Pabrikan Jepang itu juga memegang kepemimpinan dalam tim dan kejuaraan konstruktor.