“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, ungkapan yang mungkin sering lo denger ketika melihat seseorang memiliki keturunan dengan talenta yang sama dengan dirinya. Begitupun dalam sepak bola, ternyata ada sebagian dari legenda sepak bola yang menurunkan minat dan bakatnya kepada anak mereka. Kini sudah dewasa, anak dari para legenda sepak bola ini sedang menimba pengalaman di klub-klub besar.

banner-ads

Dengan usia mereka yang masih muda, para pemain ini juga merupakan aset masa depan dunia sepak bola. Siapa aja mereka?

Erling Haaland (Alf-Inge Haaland)

Pemain muda yang satu ini emang lagi jadi topik pembicaraan hangat untuk sepak bola Eropa. Pada debutnya bersama Dortmund, Haaland mencetak hattrick. Pada pertandingan kedua, dirinya mencetak dua gol. Padahal pada kedua pertandingan tersebut Haaland masuk sebagai pengganti dan bermain total hanya dalam 57 menit.

Justin Kluivert (Patrick Kluivert)

Penggemar sepak bola Belanda gak mungkin asing dengan nama Patrick Kluivert. Sang legenda memiliki seorang anak yang sekarang jadi salah satu winger untuk AS Roma. Justin Kluivert sendiri udah bermain reguler sejak awal musim dan jadi salah satu pemain kunci untuk AS Roma musim ini.

Tim Weah (George Weah)

Timothy Weah adalah anak dari legenda AC Milan, George Weah yang sekarang jadi presiden untuk Liberia. Timothy yang kini bermain untuk Lille mungkin masih jadi pemain cadangan di timnya sekarang, tapi dirinya menunjukkan potensi yang luar biasa ketika bermain untuk akademi PSG. Bahkan, Amerika Serikat menaturalisasi supaya sang talenta muda bisa bermain untuk timnas mereka.

Daniel Maldini (Paolo Maldini)

Paolo Maldini adalah salah satu bek terbaik sepanjang masa. Namun sang anak berbeda dengan dirinya. Daniel Maldini sekarang bermain untuk AC Milan di posisi penyerang, gak seperti ayahnya yang bermain untuk mencegah supaya gol gak terjadi. Daniel sering menunjukkan performa yang gemilang dengan memperlihatkan kemampuan dribbling, passing, dan shooting yang baik. Bahkan kadang dirinya gak takut buat ikut turun ke lini belakang untuk membantu pertahanan.

Melihat mereka membawa nama besar orang tua, bisa gak ya para pemain muda ini jadi bintang masa depan sepak bola?