Ducati Corse menang enam kali musim lalu berkat gebrakan Andrea Dovizioso. Rider Italia itu pun menjadi topik perbincangan.
Dovizioso menjalani debut MotoGP 2008 sebagai underdog. Kemunculannya saat itu membuatnya dikandidatkan sebagai juara dunia 10 tahun kemudian.
Rider berusia 32 tahun ini pun meluncurkan buku otobiografi berjudul 'Asfalto', dalam bahasa Italia berarti aspal. Judul itu ia dapatkan dari tiga kali juara dunia yang saat ini menjabat sebagai pelatih balap Valentino Rossi, Luca Cadalora.
"Aku adalah sosok yang tak terlihat. Hanya sebuah angka. Aku ada tapi tak ada. Kau, Dovi, kau adalah warna dari aspal," ujar Dovizioso menirukan ucapan Luca Cadalora.
Juara dunia GP125 2004 ini juga menggambarkan suka duka dirinya yang tak terlalu dianggap. Sejauh ini Dovi dikenal sebagai pembalap yang hanya ingin meraih hasil baik tanpa berusaha menjadi sebuah ikon.
Jika kau adalah seseorang yang hidup dalam dunia balap dan sungguh-sungguh ingin meraih hasil baik namun tak menang, ditambah kau merupakan seorang introvert yang ingin jadi manusia biasa dan bukan 'karakter', kau takkan diperhatikan. Aku tidak menang, tapi aku juga tak kalah dramatis: aku ada di sana, semacam terbuang dan aku bingung, seperti orang yang ada di dalam sebuah pesta tapi menghilang di balik permadani.