Andrea Dovizioso mengakui absennya penonton berdampak besar pada atmosfer selama musim MotoGP 2020. Ia kini kehilangan kesempatan buat tampil setelah cabut dari Ducati.
"Yang pasti, saya berpikir untuk tidak bisa balapan di beberapa trek khusus musim ini. Tapi mengalami trek seperti Mugello tanpa penggemar tidak terlalu bagus," katanya.
Sebelum corona, pembalap MotoGP sering harus berjuang melewati kerumunan penonton dan tamu yang diizinkan masuk ke paddock. Sementara rata-rata 150.000 penggemar menghadiri setiap Grand Prix pada 2019.
Itu semua berubah pada tahun 2020, ketika protokol Covid khusus diperkenalkan untuk menyelamatkan musim. Hanya Misano dan Le Mans yang mampu menampung beberapa penggemar di tepi lintasan, para rider pun sering merayakan kemenangan di depan tribun yang kosong.
"Di awal musim ini cara Anda tinggal di paddock, dengan sedikit stres, karena Anda bisa melakukan apa yang Anda inginkan, sangat bagus," kata Dovizioso.
"Tapi balapan demi balapan, setiap kali Anda meraih hasil bagus, aneh rasanya tidak bahagia seperti dulu. Seperti saat saya menang di Austria, saya terkejut karena adrenalinnya benar-benar berbeda. Jadi jika Anda pergi ke trek khusus itu, Anda membutuhkan penggemar," ungkapnya.