Bastianini menghantam bagian belakang motor Zarco saat mereka menuju slot grid setelah pemanasan. Akibatnya, pembalap Avintia tidak dapat memulai balapan, sementara Zarco harus menyelesaikan balapan dengan kerusakan pada Desmosedici GP21.banner-ads

Kecelakaan itu saat ini sedang diselidiki oleh para pengurus. Bastianini mengalami luka pada kakinya dalam insiden itu. Ia juga menyebut cara pengereman Zarco sangat aneh dan membuatnya tidak bisa menghindarinya.

“Ini hari yang sangat sulit bagi saya, tetapi saya pikir juga untuk semua pembalap, karena setelah pemberitahuan kematian Jason Dupasquier, saya pikir kami tidak berkonsentrasi untuk balapan,” kata Bastianini.

Baca Juga: Pengalaman Memalukan Marquez di GP Italia



“Setelah itu, ketika kami berada di grid, Zarco mengerem dengan sangat aneh, sangat keras dan tidak mungkin untuk tidak menabraknya. Bagi saya ini gila, itu satu-satunya hal yang bisa saya katakan. Saya tidak tahu, penting untuk pulih bagi Barcelona dan kita akan lihat apa yang terjadi di Montmelo."



Zarco sendiri mengaku mengira motornya rusak untuk menjalani balapan setelah tabrakan itu. Ia juga mengaku senang Bastianini tidak mengalami cedera serius.

"Banyak hal terjadi. Bahkan sebelum memulai, Bastianini menabrak saya. Kami semua keluar dari tikungan terakhir, mempercepat, mengerem untuk menjaga ban tetap hangat dan bersiap untuk start. Dan kamu bisa lihat fotonya sekarang, yang penting dia tidak terluka," kata Zarco.

“Tapi saya pikir motor saya, saat dia menabrak saya, akan rusak untuk balapan. Saya melihatnya, saya melihat bahwa semuanya baik-baik saja, saya mengambil start. Awalnya tidak bagus, tapi saya mampu mempertahankan posisi saya."

Johann Zarco jadi rider yang ikut dalam perebutan podium selama 23 putaran. Tetapi akhirnya ia kehilangan tiga besar setelah disusul oleh Joan Mir dan Miguel Oliveira di urutan keempat.