“Itu pada dasarnya bukan kegagalan yang disebabkan oleh tim, artinya suhu dan tekanan berada di dalam margin yang direkomendasikan Michelin. Itu bukan kesalahan gaya balap karena banyak mendorong terlalu dini. Kesimpulan cepat tampaknya cacat ban. Itu menurut saya," ungkap rider KTM itu.
Performa ban depan telah menjadi masalah bagi KTM pada sebagian besar musim ini. Pilihan ban asimetris mereka anggap terlalu lunak.
Baca Juga: Yamaha Incar Oliveira Gantikan Vinales
"Michelin mengganti ban depan yang keras yang berada di antara sedang dan keras,” kata Oliveira.
“Jadi mereka mencoba mengganti ban ini dengan asimetris tetapi ban ini tidak berfungsi sejak hari pertama kami mencobanya. Bukan hanya komentar kami, tetapi komentar pengendara dan pabrikan lain adalah bahwa ban ini terkadang sulit dipahami dan tidak memberi umpan balik yang tepat."
Oliveira juga tengah memiliki masalah fisik yang harus dihadapi akhir pekan ini. Cedera yang dirasakannya muncul akibat latihan Jumat lalu.
"Pergelangan tangan saya lebih baik dan saya melepaskan gips sejak Selasa karena kami tidak punya banyak waktu untuk memasang gips dan kemudian merehabilitasi," katanya.
"Kami telah menghabiskan waktu mencoba melakukan fisio. Cara terbaik adalah mencoba menggerakkan jari dan melakukan kehidupan normal saya dan semoga ini cukup."
Oliveira, yang meraih kemenangan MotoGP pertamanya untuk Tech3 di putaran kedua Austria tahun lalu, memulai akhir pekan ini di Red Bull Ring setelah turun ke urutan ketujuh dalam kejuaraan dunia, tertinggal 87 poin dari Fabio Quartararo.