MotoGP musim ini pasti sangat spesial buat rider Prancis, Loris Baz. Mulai dari ribut-ribut tim, sampai ia meraih tempat keempat, posisi terbaik yang didapatnya di MotoGP.

banner-ads

Gonjang-ganjing kebangkrutan tim muncul menyusul penangkapan bos mereka di Swiss atas dugaan ‎korupsi. Pembalap Forward Racing tersebut tetap bergeming. Ia memilih untuk fokus berlatih‎, menjalankan kewajibannya sebagai seorang rider.

Beruntung, kebangkrutan tim kayaknya tidak t‎erjadi. Sebab, sejak penangkapan pertengahan musim lalu, Forward Racing masih tetap hidup dengan pembalap tunggal mereka, Baz.

Latihan demi latihan diikutinya demi bisa berkompetisi di sirkuit‎.

Tapi, Baz sadar sebagai pembalap kelas terbuka, ia harus siap menjadi 'penghibur' saja di sirkuit. Tidak memiliki motor yang kompetitif membuatnya kesulitan. Bahkan, ia juga menilai kesempatan satu-satunya hanyalah di atas lintasan basah.

Ia membuktikan omongannya itu di GP San Marino akhir pekan lalu. Balapan yang berjalan sulit itu bisa menguntungkan Baz dan tim kelas terbuka lainnya. Selain sirkuit basah, para rider juga harus bisa cepat berganti motor karena secara sesaat lintasan berubah kering.

Lorenzo crash, Rossi di tempat kelima. Sementara hanya Marqez yang bertahan dengan memenangi balapan di Sirkuit Misano itu.

Di belakang pembalap Repsol Honda itu ada tiga nama dari kelas terbuka. Di posisi kedua ada, Bradley Smith dari Monster Yamaha Tech 3, ketiga ada Scott Redding dari tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Dan, keempat milik Loris Baz.