Qatar mendapatkan suara terbesar dari anggota eksekutif FIFA mengalahkan Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Dari voting 2010 itu, Qatar akhirnya ditunjuk jadi tuan rumah.

banner-ads

Qatar menyiapkan delapan stadion yang dibangun khusus. Sebanyak 100 hotel dibangun untuk para penonton. Ada beberapa kontroversi mewarnai helatan pesta sepakbola terbesar.

1. Larangan Jual Bir di Stadion

Foto : istimewa

Baca Juga: Nih yang Isi Soundtrack Piala Dunia 2022

FIFA mengumumkan larangan penjualan minuman beralkohol di stadion. Gara-garanya ada aturan ketat soal konsumsi alkohol.

Tadinya, tak cuma di stadion larangan itu. Tapi juga di berbagia lokasi, meski kemudian jualan bir tetap diizinkan di pusat kota hingga tempat hiburan yang sudah ditentukan.

2. Pelanggaran HAM

Foto : istimewa

Seorang pekerja migran asal Nepal dijebloskan ke penjara untuk alasan yang tidak jelas. Meski demikian, otoritas Qatar sendiri membantah laporan tersebut.

The Guardian melaporkan tahun lalu, sebanyak 6.500 pekerja migran Asia Selatan meninggal di Qatar.

3. Diboikot Selebriti

Foto : istimewa

Shakira hingga Dua Lipa dilaporkan melakukan boikot piala dunia. Padahal sebelumnya, mereka dijadwalkan untuk tampil dalam pembukaan.

Shakira sebelumnya tampil di tiga upacara pembukaan Piala Dunia pada 2006, 2010 dan 2014.

4. Penonton Palsu

Foto : istimewa

Sepi penonton pada pertandingan perdana grup A antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar. Banyak tuduhan FIFA dan Qatar memalsukan jumlah penonton.

Qatar juga diisukan membayar penggemar sepak bola. Isu Qatar membiayai penerbangan, hotel, dan perjalanan para penggemar sepak bola internasional terpilih adalah benar menurut Supreme Committee (SC) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Piala Dunia 2022.