Andrea Dovizioso pernah membalap dengan Yamaha pada 2012 selama satu musim bersama Tech 3 setelah disingkirkan dari Honda. Pembalap Italia itu mencetak enam podium bersama YZR M1 dan finis keempat di papan klasemen.
Dia mengumumkan pada Agustus bahwa dia tidak akan memperbarui kontraknya dengan Ducati usai tahun ini. Itu juga berarti mengakhiri kemitraan selama delapan tahun.
Dovizioso berada di radar Aprilia untuk bergabung dengan Aleix Espargaro pada 2021. Meskipun Dovizioso kabarnya tidak menganggap merek Italia itu sebagai opsi.
Baru-baru ini, Dovizioso mengonfirmasi bahwa dia berbicara dengan beberapa pabrikan tentang peran sebagai pembalap tes untuk tahun depan. Dalam beberapa pekan terakhir, Yamaha, Honda, dan KTM telah menghubungi manajer Dovizioso, Simone Battistella terkait peran tersebut.
Menurut Battistella, keputusan akhir akan dibuat minggu ini untuk masa depannya.
“Apa yang diinginkan Andrea adalah dapat mengikuti balapan di tempat lain tahun ini. Kami akan membuat keputusan akhir minggu ini,” kata Battistella.
Elemen kunci dalam keputusan Dovizioso adalah pabrikan yang memberinya opsi terbaik untuk kembali ke grid MotoGP pada 2022.
Yamaha disebut sebagai pilihan terbaiknya, mengingat kesepakatan Valentino Rossi dengan Petronas SRT hanya untuk satu tahun. Sementara pabrikan Jepang akan sangat diuntungkan dengan pengalaman balapan Dovizioso.
Lorenzo hanya menguji M1 empat kali tahun ini dan hanya dengan motor 2019. Sementara pertanyaan muncul tentang komitmen dan jasanya untuk proyek tersebut mengingat dia terpaut empat detik dari Aprilia pada tes Algarve di Portugal.
Yamaha berada di posisi terdepan untuk mengamankan Dovizioso tahun depan. Berdasarkan peraturan untuk tim non-konsesi, Yamaha dapat menurunkan Dovizioso di grid tiga kali musim depan.