Andrea Dovizioso menetepkan poin tertinggi di MotoGP 2019. Ia jadi runner up musim kemarin, juga mencatatkan diri tiga kali berturut-turut dengan hasil kedua.
Di sisi lain, Dovizioso ditinggalkan 151 poin di belakang Marc Marquez. Dovizioso masih merasa belum puas dengan Desmosedici.
"Tujuannya adalah untuk memperjuangkan dan memenangkan kejuaraan. Dan kami tidak melakukannya. Kami tidak bisa bahagia tentang itu," kata Dovizioso.
"Dan kita tidak bisa terlalu bahagia karena masih ada beberapa poin di mana kita harus meningkatkan sedikit lebih dari apa yang kita lakukan. Tapi kami juga harus realistis karena musim ini campuran Honda dan Marc melakukan sesuatu yang gila. Mereka mencetak rekor jumlah poin dan mereka memenangkan semua gelar."
Tim pabrikan Ducati juga tak mampu mendapatkan gelar tim. Lagi-lagi karena sosok Marquez.
"Saya kecewa karena saya melakukan wawancara di awal musim di mana saya mengatakan Danilo dan saya akan menjadi [pasangan pengendara] terkuat," kata Dovizioso.
"Sayangnya, Marc melakukan semuanya sendirian. Dia terlalu kuat untuk semua orang. Pada hari yang buruk dia finis kedua. Tetapi jika Anda melihat kejuaraan itu aneh."