Tiga balapan berikutnya akan menjadi yang terakhir bagi Pol Espargaro dengan KTM, motor yang telah dia bantu menuju kesuksesan setelah menjadi bagian dari proyek sejak debutnya di MotoGP.
Namun, pembalap Spanyol itu telah memutuskan untuk menghadapi tantangan baru yang tentunya bakal sulit. Musim depan, ia bakal menjadi rekan setim Marc Marquez di tim pabrikan Honda.
Pertanyaan yang banyak muncul buat dirinya adalah, apakah itu keputusan terbaik mengingat kemajuan RC16 musim ini?
"Ketika Anda memilih untuk berubah, Anda melakukannya untuk meningkat, saya ingin tahu apa yang akan terjadi. Perubahan semacam ini memberi Anda motivasi ekstra," tanggapan Pol dalam sebuah wawancara.
Tentu saja, mungkin ada kekhawatiran tentang masa depan. Apalagi, tak banyak rider yang sukses di Honda dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya akan bersama dengan pembalap terbaik dunia, dengan salah satu motor terbaik di dunia. Jika Anda tidak termotivasi untuk tantangan seperti ini maka lebih baik tetap di rumah," katanya.
"Ini akan menjadi langkah yang sangat penting dalam karir saya, itu akan membuat saya lebih kuat atau itu akan menghancurkan saya, saya tahu."
Espargaro juga mengaku tak sabar melihat Marc Marquez. Terlebih apa yang dikerjakannya sehingga ia berbeda dengan yang lain.
"Saya tidak sabar untuk melihat apa yang Marc lakukan hingga berbeda dari yang lain, mengapa dia begitu istimewa, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan berada di sisi lain garasi, melihat datanya dan mencoba melakukan apa yang dia kerjakan," jelasnya.
“Kami membawa KTM dari bawah ke atas. Masa depan KTM cerah, saya bangga menjadi bagian dari proyek ini dan sedih untuk pergi setelah bertahun-tahun dan banyak upaya. Saya akan merindukan motor dan suasana di garasi, akan menyakitkan bagi saya untuk perpisahan ini."