Atmosfer panas MotoGP sudah terjadi sejak GP Malaysia‎ dua pekan lalu. Tapi di grand final yang bertempat di Valencia, balapan menjadi anti klimaks.

banner-ads

Setidaknya hal itu diucapkan Valentino Rossi. Rider yang punya peluang meraih juara dunia‎ kesepuluh itu harus start di posisi buncit.

Tapi, The Doctor menunjukkan kelasnya dengan melewati 22 pembalap sampai akhirnya finish di posisi keempat. Sayang sekali, meski tampil luar biasa, ia tetap kalah lima poin dari rekan satu tim sekaligus rivalnya,‎ Jorge Lorenzo.

Rossi mengatakan dirinya telah melakukan sekuat tenaga untuk mencapai posisi itu. Tapi ia menilai, ada sesuatu yang aneh terjadi pada duo Repsol Honda, Dani Pedrosa‎ dan Marc Marquez.

Khususnya kepada Marquez yang dinilai Rossi telah menjadi pengawal Lorenzo. Si Baby Alien dianggap tak berniat menyusul Lorenzo meski punya kecepatan lebih.

Atas tudingan itu, ‎Rossi berharap‎ otoritas MotoGP bisa menyelesaikannya. Itu dianggapnya sebagai akhir yang sangat buruk dalam kejuaraan MotoGP sekelas grand final.