Di Italia ada sosok Carlo Pernat yang punya andil besar buat pembalap asal Negeri Pizza itu. Kali ini apa yang dia bawa?
Rider Italia kini tengah berada dalam situasi yang kurang baik. Ada sosok Marc Marquez yang selalu superior di antara mereka.
Pernat yang merupakan mantan manajer pembalap top sekaligus pengamat MotoGP legendaris memiliki beberapa ide untuk memberi mereka dorongan baru. Ia memberikan semacam 'hadiah' buat para rider.
"Untuk Valentino, Magnum of elixir yang berumur panjang. Aku mengambil hadiah untuk Valentino dari dunia dongeng: ramuan umur panjang. MotoGP, Yamaha, media, semua orang membutuhkan Rossi, jadi itu adalah hadiah yang akan banyak diberikan padanya," kata Pernat,
Sementara buat Andrea Dovizioso, Pernah juga ingin memberikannya sebuah stimulan. Sebuah minuman yang membuatnya kuat di setiap balapan.
"Jadi itu bukan hanya stimulan, tetapi juga mengandung dosis kegilaan yang sehat yang kadang-kadang sangat berguna, dalam sebotol ada 20 dosis, agar Andrea tidak ketinggalan hal lain," katanya.
Pernat juga siap kasih hadiah buat sosok Danilo Petrucci. Namun ia mengibaratkan Petrucci berada dalam Halloween.
"Aku akan meminta Petrucci menemukan labu dengan wajah yang buruk di atasnya. Danilo membutuhkan ini: kejahatan, tentu saja dalam arti sporty. Santa Claus tidak akan memberinya hadiah, tetapi dia akan memberitahu Befana untuk membawanya begitu banyak batu bara sehingga bisa belajar menjadi hitam karena marah," tuturnya.
Bagi Morbidelli, Pernat punya hadiah khusus. Ia mengibaratkan sosok muda itu butuh asupan seperti Dovizioso.
“Saya juga memberi minuman Morbidelli, tetapi cairan yang dikandungnya tidak jelas apa.Dia membutuhkan sedikit bahan bakar khusus yang diletakkan Santa Claus untuk membuatnya terbang," katanya.
Beda halnya dengan Francesco Bagnaia, ia ingin memberinya sebuah hadiah emas. "Ketika dia adalah master dari motor ini dia akan menjadi pembalap yang hebat. Dia tidak boleh lupa bahkan satu sudut, ketika dia selesai dia akan dapat mencapai puncak," ujarnya merujuk pada motor Ducati.
Sedangkan, ada hal berbeda untuk Andrea Iannone yang kini tengah dalam masa sulit. Iannone tengah tersandung masalah doping.
"Aku akan memberinya mesin waktu untuk mengubah masa lalunya. Ducati dan Suzuki tertulis di pintu, jika dia bisa kembali ke masa ketika dia harus memperbarui kontraknya dan membuat pilihan yang berbeda, mungkin Natal ini akan berbeda baginya. Ini hadiah yang agak melankolis, tapi dia sosok gila yang sempurna untuk mengendarai motor khusus ini," tukasnya.